PKA 2025, ASN Lampung Wujudkan Layanan Publik Berbasis Digital

Cyberindonesia.net – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Marindo Kurniawan membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan Instansi Vertikal Tahun 2025 di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Selasa, 24 Juni 2025.

Sekdaprov Marindo menyampaikan pesan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal agar Aparatur Sipil Negara (ASN) meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan kemampuan dalam transformasi birokrasi. Di antaranya, meningkatkan kemampuan dalam transformasi digital.

Menurut Marindo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Lampung saat pelantikan Sekdaprov Lampung pada 20 Juni 2025. Langkah konkret yang dilakukan adalah melalui PKA yang digelar sebagai bagian dari strategi peningkatan kompetensi pejabat struktural.

Marindo mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah strategis untuk mencetak pejabat administrator yang tidak hanya memahami tugas struktural, tetapi juga memiliki kompetensi manajerial dan jiwa kepemimpinan yang kuat.

Menurut Marindo, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin tinggi. Karena itu, ASN harus mampu bekerja cepat, adaptif, dan berorientasi pada hasil.

“Masyarakat tidak lagi bisa menerima pelayanan yang lamban, tidak responsif, dan tidak berorientasi pada hasil,” ujarnya tegas.

Marindo juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam birokrasi. Ia menyatakan bahwa birokrasi masa depan harus efisien, adaptif, berbasis digital dan fokus pada kinerja. Di mana hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam menyongsong Visi Indonesia 2045.

Pemprov Lampung, lanjut Marindo, telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung visi tersebut, antara lain dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara terintegrasi, menata kelembagaan dan mendorong reformasi pelayanan publik menuju digitalisasi yang inklusif.

“Transformasi pelayanan publik menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Kita harus berani bergerak ke arah layanan publik berbasis digital yang responsif, adaptif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Marindo juga menyebut penerapan sistem kerja seperti Integrated Digital Workspace dan flexiwork sebagai langkah nyata dalam meningkatkan fleksibilitas kerja ASN tanpa mengorbankan produktivitas.

Ia mengajak seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan kesungguhan dan komitmen.

Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi pijakan penting dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, serta mendukung tercapainya visi Gubernur Lampung, yaitu Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.

Kepala BPSDM Provinsi Lampung Muhammad Alhusnuriski menyebut bahwa penyelenggaraan PKA bertujuan untuk mengembangkan kompetensi umum dalam rangka pemenuhi standar kompetensi manajerial dalam jabatan administrator.

Seperti diketahui, pelaksanaan PKA ini diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi negara (LAN) Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi negara (LAN) Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan.

Kompetensi kepemimpinan kinerja mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan dalam memimpin dan menginspirasi tim, mengambil keputusan yang tepat, memotivasi bawahan, serta mampu mengelola sumber daya dengan efektif.

Selain itu, para pemimpin juga dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang baik, termasuk dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian berbagai kegiatan administratif.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *