Cyberindonesia.net – H. Faishol Djausal mengembalikan berkas pencalonan Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampumg, Senin, 16 Juni 2025.
Ayahanda Gubernur Lampumg Rahmat Mirzani Djausal itu menyertakan dukungan dari 64 voters, pemegang suara Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Lampung pada 26 Juni 2025.
Ayah Faishol — sapaan akrabnya — hadir langsung ke Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Lampung di PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung. Ketum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung itu datang bersama Liaison Officer (LO) Riagus Ria, dan cabang olahraga (cabor) pendukungnya.
“Alhamdulillah, hari ini saya mengembalikan berkas pendaftaran lengkap kepada TPP. Kami sudah mengantongi 64 dukungan dari cabor KONI daerah dan organisasi fungsional,” kata Ayah Faishol.
Ayah Faishol juga menyampaikan visi besarnya jika dipercaya menjadi Ketum KONI Lampung periode 2025-2029. Ia menargetkan peningkatan prestasi dari even paling bergengsi di negeri ini, Pekan Olahraga Nasional (PON).
Selain itu, Ayah Faishol juga punya impian agar Provinsi Lampung bisa menjadi tuan rumah perhelatan PON 2032.
“Kami ingin membawa Lampung meraih prestasi terbaik di PON,” ucapnya.
Untuk target tuan rumah PON 2032, menurut Ayah Faishol, harapan tersebut dapat terwujud apabila ada dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
“Kami sadar, kuncinya ada di pemerintah daerah. KONI tidak bisa sendiri karena keterbatasan dalam penyediaan sarana dan prasarana,” ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua TPP KONI Lampung Supriyadi Alfian mengapresiasi langkah cepat Faishol sebagai calon pertama yang resmi mengembalikan berkas.
“Kami merasa bangga menerima berkas dari Faishol Djausal. Ini yang pertama kembali dari calon yang telah mengambil formulir. Kami berharap semua persyaratannya lengkap dan bisa segera kami verifikasi,” ujarnya.
Bang Yadi, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa verifikasi pencalonan akan dilakukan secara ketat. Terutama memastikan dukungan dari minimal 12 cabor yang sah, dibuktikan dengan tanda tangan ketum pengprov atau KONI kabupaten/kota, cap basah, dan materai
Jika dalam verifikasi nanti ditemukan tanda tangan dukungan yang tidak valid, kami akan konfirmasi langsung ke ketua umum cabor terkait. TPP dan LO calon akan terus berkoordinasi agar semua dukungan bisa terpenuhi sesuai ketentuan,” tuturnya.***