Cyberindonesia.net – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung seyogyanya segera menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Lampung Luar Biasa (Musorprovlub). Dengan demikian, Ketua Umum Periode 2025-2029 terpilih bisa gerak cepat menentukan arah pembinaan dan target prestasi cabang olahraga.
Mantan kepala sekretariat KONI Provinsi Lampung Ahmad Odany menuturkan, seharusnya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Lampung Budi Darmawan memahami Surat Keputusan KONI Pusat
Nomor 94 tahun 2025 tertanggal 24 April 2025.
“Coba dicermati dulu isi dari SK itu dari huruf a sampai d dipoint ketiga,” tuturnya di Bandar Lampung, Sabtu, 24 Mei 2025.
Odany menerangkan bahwa pada huruf a, b dan c, berkaitan hanya dengan tugas administrasi dan menerima sumbangan rutin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang telah dialokasikan untuk menunjang tugas pokok KONI Lampung atau pihak lain yang bersifat temporer.
Kemudian, poin d terkait mempersiapkan dan melaksanakan Musorprovlub, yang agendanya tunggal pemilihan Ketua Umum KONI Provinsi Lampung Masa Bakti 2025-2029, selambat-lambatnya bulan Oktober 2025.
Menurut Odany, seharusnya tidak perlu ada desakan dari pihak manapun umtuk segera menggelar Musorprovlub. Hal itu apabila Plt Ketum KONI Lampung mencermati bahwa timbulnya SK KONI Pusat disebabkan dalam organisasi KONI Lampung sedang tidak baik-baik saja. Dengan mundurnya Arinal Djunaedi selaku ketua umum, dan adanya desakan dari puluhan cabor yang sebelumnya mengeluarkan surat bersama, yang isinya meminta adanya Musorprovlub KONI Provinsi Lampung.
“Artinya ini keadaan darurat. Jadi meskipun ada kalimat selambat-lambatnya bulan Oktober 2025, namun secara etis, Plt harus paham agar segera memperbaiki situasi organisasi melalui Musorprovlub tersebut. Ya… kemudian yang dipertanyakan, kenapa harus diulur waktunya? Untuk apa? Ini situasi yang darurat lo!” kata Odany.
Senada dengan penuturan mantan ketua Pengprov Gulat Lampung Dadang R Wahid. Bahwa seyogyanya Plt Ketum KONI Lampung justru mempercepat, bukan melambatkan. Karena ia dipercaya untuk memimpin KONI sementara ini dan memperbaiki situasinya.
”Kalau bisa dipercepat, kenapa diperlambat,” ucap mantan pengurus beberapa cabor seperti Angkat Besi dan Tinju itu, via selulernya, Sabtu pagi.
Maka dari itu, lanjut Dadang, Plt tidak perlu melakukan rapat-rapat untuk membahas Porprov, Porkab/Porkot, karena bukan kewenangannya.
“Apalagi kok menyelenggarakan Rakerprov. Dasarnya apa? Maka dari itu, kembalilah pada khitahnya ke SK KONI Pusat. Dibaca ulang. Sekarang kewenangan penuh ada pada Plt Ketua Umum. Dan secara etika, pengurus lain tidak berwenang ikut campur dalam hal tugasnya Plt Ketum. Lagi-lagi itu melanggar tugas Plt,” kata Dadang, yang mengawali kepengurusan Taekwondo di Lampung tahun 80-an.
Jika beralasan pembinaan harus berjalan terus, ujar Dadang, hal itu memang benar. Karena situasi ini sebisanya tidak merugikan pembinaan atlet. Namun, harus melihat lagi terkait kewenangannya.
“Maka menyegerakan Musorprovlub adalah langkah yang paling tepat bagi Plt Ketum. Nah, untuk urusan Rakerprov, Porprov dan program kerja lainnya, belum urgent. Nanti menjadi program kerja dan urusan pengurus yang baru hasil Musorprovlub. Pak Budi saya sarankan membaca ulang SK KONI Pusat. Karena itu full tanggungjawab Plt, tidak terkait dengan waketum atau pengurus lainnya. Yang menanggung juga Plt sendiri,” ujqr Dadang mengingatkan.
Dalam uraian huruf c; ditegaskan bahwa Plt Ketum wajib mempertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan dan memberitahukan kepada anggota KONI Provinsi Lampung.
Dadang menegaskan bahwa dirinya ingin mengingatkan Plt Ketum KONI Lampung agar tidak terlena dengan dinamika yang terjadi di dalam tubuh KONI saat ini, namun fokus pada tugasnya saja.
“Sekali lagi saya orang tua, hanya mengingatkan Pak Plt Ketum agar profesional sesuai dengan tugas dari KONI Pusat saja. Tak usah nyari tugas lainnya selain yang di SK itu sudah cukup. Lebih cepat lebih baik dan minim risiko. Ketimbang mengulur-ulur waktu, malah bertambah masalah baru nantinya. Itu saja. Semua demi olahraga Lampung kok!” ujarnya.***