Dua Atlet Lampung Raih Perunggu SEA Games

Cyberindonesia.net – Atlet Provinsi Lampung terus menambah perbendaharaan medali Indonesia pada SEA Games XXXIII Tahun 2025 di Thailand 2025. Kali ini giliran Pesilat Sa’dan Ahmed Sidik Lisanaka, dan Fighter Sevi Nurul Aini, menyumbangkan Perunggu.

Sa’dan yang turun di Kelas I (85-90 Kg Putra), terhenti di Semifinal oleh Pesilat Singapura Sheik Ferdous Bin Sheik Alauddin. Ia kalah tipis 42-45 di Impact Arena Muang Thon Thani, Thailand, Senin, 16 Desember 2025, pukul 13.30 waktu setempat.

Sehari sebelumnya, mampu mengalahkan pesilat asal Myanmar Wai Thu Lwin di babak Perempat Final. Ia menang telak 57-32.

Atlet Lampung lainnya, Sevi juga meraih perunggu. Sevi “dipaksa” berhenti di Semifinal oleh wasit yang memimpin pertandingan semifinal Kick Boxing. Dia kalah dengan skor 0-3.

Sikap unsportif tuan rumah ditunjukkan sebelum laga Semifinal digelar. Polisi Thailand melakukan intimidasi terhadap manajer Kick Boxing Indonesia Rossi Nurasjati. Dia akhirnya dideportasi secara mendadak.

Menurut sumber dari Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI), bahwa situasi ini mempengaruhi penampilan seluruh atlet Kick Boxing Indonesia yang sedang mempersiapkan pertandingan di Jhon Paul II Sport Center, Assumption University Thailand, Minggu 15 Desember 2025, siang waktu setempat.

Meski demikian, Sevi yang turun bertanding di Kelas Low Kick 48 Kg Putri menunjukkan perlawanan gigih melawan petarung tuan rumah Thailand Manoban Jantakarn. Sayamg, fighter asal Kabupaten Tanggamus ini harus menerima kenyataan pahit terhenti dengan skor 0-3.

Sebelumnya di babak Perempat Final, Sevi mampu mengalahkan atlet Myanmar Chantilath Daomayuly, dengan skor 3-0.

Sementara di Semifinal lainnya, atlet Vietnam, Bui Thi Yen Nhi dikalahkan atlet Philipina, Bon As Zyra dengan skor 1-2. Pada Final, Bon As Zyra bertemu Manoban Jantakarn. Emas akhirnya diraih Manoban dan medali perak di raih Bon As Zyra.

Ketua Umum Kick Boxing Provinsi Lampung Aswarodi, yang juga menyaksikan siaran langsung pertandingan tersebut di kanal SEA Games, menyatakan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit partai Indonesia dengan Thailand.

“Beberapa pukulan Sevi masuk dengan telak, kok tidak dihitung oleh wasit. Kami yang melihat secara kasat mata, ini sebuah kecurangan. Namun yaa apapun memang bisa terjadi di pertandingan level manapun. Kami tetap bersyukur capaian Sevi sejauh ini sangat baik, bisa tembus medali perunggu SEA Games. Harapannya ini menjadi asset Lampung untuk PON XXII 2028 nanti,” kata Aswarodi, lewat selulernya Senin 12 Desember 2025 malam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *