Mewujudkan Harapan Masa Depan, Tim Ekspedisi Tempuh 5 Jam Lewat Laut Menuju Pekon Tampang Muda Tanggamus

Cyberindonesia.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melepas Tim Ekspedisi Jembatan Gantung menuju Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pamatang Sawa, Senin, 22 September 2025. Mereka membawa material untuk pembangunan jembatan gantung.

Tim Ekspedisi rela membelah laut selama 5 jam demi mewujudkan harapan warga Tampang Muda untuk memliki jembatan gantung yang aman dilintasi. Terutama bagi anak-anak sekolah, generasi masa depan Tampang Muda.

“Anak-anak sering takut kalau mau berangkat sekolah. Kadang kami orang tua ikut menyeberangkan. Alhamdulillah, sekarang ada perbaikan. Semoga cepat selesai,” ujar Siti, warga Tampang Muda, penuh harap.

Inisiatif perbaikan lahir dari respons cepat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi, setelah kondisi jembatan ini menjadi sorotan publik. Keduanya menegaskan bahwa akses pendidikan dan keselamatan warga tidak boleh terhambat hanya karena infrastruktur yang rusak.

Dalam ekspedisi ini, Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Lampung bertindak sebagai tenaga teknis dengan dukungan penuh Pemprov Lampung, Pemkab Tanggamus, TNI/Polri, mahasiswa, pelajar, komunitas pencinta alam, sektor swasta, serta masyarakat sekitar. Tim berangkat dari Dermaga Kota Agung dan menempuh 5 jam perjalanan laut menuju lokasi jembatan.

Pelepasan tim berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto. Ia mewakili Bupati Saleh Asnawi.

Wabup Agus didampingi Wakil Ketua DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Dwi Djunaidi, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sudjatmiko, perangkat daerah, serta unsur relawan lainnya.

Dalam sambutannya, Agus menegaskan bahwa peran relawan sangat penting dalam membangun konektivitas dan memperkuat solidaritas sosial.

“Kegiatan ini bukti nyata kekuatan gotong royong. Pemerintah, masyarakat, komunitas, hingga sektor swasta bersatu untuk kepentingan bersama. Semoga ekspedisi ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi warga Tampang Muda, khususnya anak-anak kita yang setiap hari berjuang menuntut ilmu,” kata Agus.

Perbaikan jembatan ditargetkan rampung akhir September 2025. Warga berharap, jembatan yang menjadi nadi penghubung Kecamatan Pematang Sawa ini tak hanya berfungsi sebagai infrastruktur vital, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kepedulian bersama.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *