Cyberindonesia.net – Gerbong rolling pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera bergerak. Setelah pergantian Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, akan berlanjut pada sejumlah jabatan strategis lainnya.
Rolling dilakukan berdasarkan hasil Uji Kompetensi (Ujikom). Pemprov Lampung telah menunjuk Panitia Seleksi (Palsel) Ujikom dari Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan Lampung dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Pejabat eselon II yang mengikuti Ujikom adalah Staf Ahli Gubernur Ganjar Jationo, Kepala BKD Meiry Harika Sari, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Descatama Paksi Moeda, Sekretaris DPRD Lampung (Sekwan) Tina Marlinda, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lukman, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Ahmad Saefullah.
Ujikom terhadap keenamnya telah dilakukan sehari pasca pergantian Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek dari Dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH.,MHSM., kepada dr. Imam Ghozali pada 26 Mei 2025.
Berbeda dengan Ujikom sebelumnya yang khusus terkait bidang kesehatan. Kali ini, Ujikom menyasar pada pengetahuan umum dan manajerial pejabat Eselon II.
Melihat mereka yang mengikuti Ujikom, kini santer beredar kabar bahwa ada beberapa jabatan strategis yang berganti pada pelantikan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Disebut-sebut Sekwan akan ditempati Descatama. Sementara Disominfotik diisi kembali oleh Ganjar Jationo. Sedangkan Ahmad Saefullah balil lagi ke Disdukcapil.
Dikutip dari momemtum.com, Kepala BKD Meiry Harika Sari membenarkan adanya pelaksanaan Ujikom tersebut. “Iya, dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu pekan lalu,” ucap Meiry di SMAN 2 Bandar Lampung, Kamis, 5 Juni 2025.
Meiry memastikan proses Ujikom berjalan sesuai ketentuan. “Sudah sesuai aturan dan telah mendapat izin dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) serta Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri),” tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyatakan bahwa Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama merupakan langkah strategis untuk memperkuat kepemimpinan di berbagai unit kerja.
“Kita semua tahu, bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, tetapi dengan kepemimpinan yang tangguh dan adaptif, saya yakin kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang, dan peluang menjadi keberhasilan,” ujar Jihan.***