Cyberindonesia.net – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan program cetak sawah baru 225 ribu hektare untuk jaga ketahanan pangan nasional hingga Oktober 2025. Hingga 2026, ditarget mencapai 480 ribu hektare, sebagai solusi krusial amankan pangan bangsa.
Saat ini, lahan sawah produktif hilang hampir 100 ribu hektare tiap tahun. Itu terjadi karena alih fungsi ke pabrik, perumahan, dan real estate.
Prabowo menegaskan, jika sawah subur terus berkurang, sulit menjamin masa depan pangan Indonesia yang mandiri dan aman.
Selain cetak sawah baru, sawah eksisting ditingkatkan produktivitasnya lewat teknologi pompanisasi untuk irigasi lebih optimal.
Presiden optimis perluasan lahan dan intensifikasi sawah jadi kunci aman pangan berkelanjutan hingga masa depan.***

