Lampung Tuan Rumah PKN, PMII Kolaborasi Kembangkan Desa dan Budaya Lokal

Budaya, Pendidikan274 views

Cyberindonesia.net – Provinsi Lampung akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pelatihan Kader Nasional (PKN) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk kali pertama dilaksanakan di luar Jakarta pada 7–14 Agustus mendatang.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dinilai sosok muda inspiratif dan layak dijadikan simbol peran pemuda dalam pelestarian budaya lokal. Sehingga dalam acara ini, Kiyai Mirza — sapaan akrab Gubernur Lamlung — diminta membuka pelatihan sekaligus menjadi keynote speaker.

“Biasanya pelatihan kader nasional itu dilaksanakan di Jakarta dan belum pernah keluar dari Jakarta. Ini perdana dan kami diamanahkan oleh PB PMII untuk menjadi tuan rumah,” kata Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Lampung Muhammad Yusuf Kurniawan memaparkan rencana pelaksanaan PKN di Ruang Kerja Gubernur Lampung, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Selasa, 22 Juli 2025.

Ia menyampaikan, PKN yang merupakan jenjang kaderisasi formal tertinggi di PMII ini akan dilaksanakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung. Akan hadir perwakilan pengurus dari 38 provinsi serta jajaran Pengurus Besar PMII.

Yusuf menambahkan, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan. Termasuk kegiatan budaya di Lampung Barat serta seminar pertanian lokal di Kota Gajah, Lampung Tengah.

“Kami juga sedang menyusun draft potensi pertanian di masing-masing daerah, serta mengadakan forum diskusi putusan Mahkamah Konstitusi bekerja sama dengan LPBHNU,” tuturnya.

Yusuf juga menyoroti pentingnya penguatan relasi PMII dengan masyarakat adat yang akan diusulkan ke Kementerian Kebudayaan sebagai inisiatif murni dari Lampung.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Lampung mengapresiasi dan memberi dukungan atas pelaksanaan PKN PMII di Lampung.

Ia menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk bersinergi dalam mendorong inovasi pemuda, khususnya dalam pengembangan desa.

“Nanti mungkin kalau nggak tahun depan, saya ajak PMII untuk kerja kolaborasi. Pelatihan anak-anak muda di desa, outputnya inovasi, prototype. Inovasi berbasis komunitas di desa,” ujarnya.

Menurut Kiyai Mirza, saat ini program-program prioritas Pemprov Lampung berfokus pada pemberdayaan desa dan memerlukan banyak pendampingan, terutama dari kalangan muda.

Ia juga membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan PMII, termasuk dalam hal pengembangan usaha pemuda di bidang pertanian.

“Kita lagi siapkan beberapa model yang bisa kita lempar ke teman-teman, atau ke PMII. Bisa usaha-usaha, tapi di bidang pertanian semua,” kata Kiyai Mirza.

Pertemuan dengan PMII menjadi momentum penting yang menunjukkan komitmen bersama antara Pemprov Lampung dan PMII dalam memperkuat peran strategis pemuda.

Melalui kolaborasi kaderisasi dan inovasi, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kontribusi pemuda dalam pembangunan desa, pelestarian budaya, serta pengembangan potensi lokal.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *