Bupati Ayu Tutup Festival Literasi Way Kanan 2025

Way Kanan133 views

Cyberindonesia.net – Rangkaian Festival Literasi Kabupaten Way Kanan 2025 resmi berakhir pada Jumat, 21 November 2025. Penutupan kegiatan dipimpin Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah, bersamaan dengan gelaran Jalan Sehat di halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Way Kanan Agung Bramtihally, menyampaikan bahwa puncak acara tahun ini ditandai dengan pelaksanaan Jalan Sehat sejauh kurang lebih tiga kilometer. Kegiatan tersebut juga diramaikan dengan pembagian berbagai hadiah door prize bagi para peserta.

Menurut Agung, ratusan warga mengikuti kegiatan penutup festival. Mulai dari pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Blambangan Umpu, para kepala OPD beserta istri dan jajaran staf, hingga unsur Dharma Wanita. Total peserta diperkirakan mencapai 700 orang.

Ia menjelaskan bahwa setelah festival usai, pelayanan Perpustakaan Daerah kembali berjalan seperti biasa. Selama lebih dari satu minggu, kantor perpustakaan dipadati kegiatan lomba dan pameran literasi, seperti lomba bertutur dalam bahasa Lampung dan bahasa Inggris, lomba pidato, bazar buku, pameran produk literasi, hingga pemutaran film dalam program Layar Pustaka.

Pada hari penutupan, selain Jalan Sehat, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah juga menyelenggarakan kegiatan donor darah yang turut diikuti masyarakat dan peserta festival.

Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa Festival Literasi 2025 diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan partisipasi masyarakat dalam dunia literasi. Ia menekankan pentingnya membangun masyarakat yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan budaya literasi.

Ayu menjelaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi kecakapan dalam mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi secara cerdas melalui berbagai keterampilan seperti menulis, berbicara, menyimak, hingga numerasi.

Bupati Way Kanan menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat budaya literasi. Menurutnya, literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan atau perpustakaan, tetapi tugas seluruh masyarakat sebagai bagian dari upaya membangun peradaban yang maju.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *