Cyberindonesia.net – Cabang olahraga Shorinji Kempo, Sambo, dan Pencak Silat, memasuki babak akhir pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah. Setelah tiga cabor itu, Lampung menyisakan pertandingan Wushu dan Karate.
Untuk diketahui, pertandingan PON Bela Diri dihelat 11-26 Oktober 2025, digelar tiga tahap. Tahap pertama empat cabor, yakni, Taekwondo, Gulat, Tarung Derajat, dan Judo. Tahap kedua, Shorinji Kempo, Sambo, dan Pencak Silat. Tahap ketiga, Wushu, Karate, dan Ju-Jitsu.
Cabor terakhir, Ju-jitsu, Lampung tidak mengirimkan peserta. Sebab, tidak ada kepengurusan organisasi olahraga tersebut di Bumi Ruwa Jurai.
Tim Karate Lampung berangkat menuju Kudus, sore ini, 20 Oktober 2025. Sementara Tim Wushu bertolak besok malam pukul 20.00 WIB.
Manajer Tim Karateka Lampung Ulul Azmi Soltiansyah menyebutkan bahwa Federasi Olahraga Karate-Do Indonedia (Forki) Lampung telah melakukan persiapan menuju PON Bela Diri selama empat bulan. Forki juga telah melaksanakan training center untuk pemusatan latihan para karateka.
“Kita telah menyeleksi 10 karateka terbaik untuk PON Bela Diri. Untuk Kata Beregu dan kelas yang tidak potensial (medali) tidak kita berangkatkan. Jadi, kita optimis dengan persiapab yang sudah dilakukan,” ucap Ulul Azmi kepada media ini, Senin, 20 Oktober 2025, siang.
Optimisme tersebut lantaran beberapa karateka sebelumnya juga telah turun bertanding di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) Jawa Tengah, September lalu.
“Ada empat atlet POMNas, ditambah enam lainnya, seperti M. Taufiq (Kumite -55 Kg) yang telah dua kali ikut PON. Lalu, ada Ocniel Juandi Simarmata (Kata Perorangan), dan Muhammad Rafi Asto Husodo (Kumite -67 Kg,” ujarnya.
Selain itu, ada juga andalan karateka Lampung di putri. Yaitu, Aurelia Alinka Wijaya (Kumite -50 Kg), dan Kurnia Lintang Evaness (Kumite -55 Kg).
Satu-satunya kekhawatiran Ulul Azmi adalah soal peraturan baru. Bahwa atlet karate wajib menggunakan gi (baju) dengan bordir WKF Approved.
“Peraturan baru, atlet harus punya baju yang combo. Kita juga terbatas alat-alat pertandimgan seperti deker dan lain-lain. Tetapi, kita akan tampil habis-habisan, semaksimal mungkin,” kata Ulul Azmi.
Sementara itu, Pelatih Wushu Lampung Adhitya M Hillabi, menuturkan bahwa Tim Wushu Lampung berkekuatan lima atlet. Terdiri dari tiga Wushuwati, dan dua Wushuwans.
“Persiapan sudah optimal. Tim akan berangkat jam delapan malam besok dari sekretariat KONI Lampung,” tutur Adhitya pada Senin, 20 Oktober 2025, siang.
Ia menerangkan, Wushu Lampung akan turun di dua nomor, Taolu (jurus), dan Sanda (tanding). “Satu Wushuwati turun di Taolu, dan dua Wushuwati di Sanda. Sementara masing-masing satu Wushuwans main di Taolu dan Sanda,”
“Dari beberapa ajang kejuaraan, dan persiapan, saya kira sudah optimal. Tinggal berangkat dan tanding. Mudah-mudahan. Kita optimis akan peluang Tim Wushu Lampung,” kata Adhitya.
Dalam Taolu, ada empat jurus. Pertama, Changquan. Ini jurus gaya tangan kosong yang gerakannya mengarah ke berbagai arah.
Kedua, Nanquan atau Nangun. Yakni, jurus gaya selatan dengan senjata tongkat. Biasanya mengandalkan kekuatan dan gerakan yang kokoh.
Ketiga, Taijiquan ataunTaijijian. Ini jurus gaya Tai Chi, baik yang hanya menggunakan tangan kosong (Taijiquan) maupun dengan pedang (Taijijian).
Keempat, Daoshu atau Gunshu. Yakni, jurus yang menggunakan senjata, yaitu pedang lebar (Daoshu) dan gagang (Gunshu).
Sementara Sanda adalah tarung bebas. Pertandingan mempergemukan dua atlet dalam satu kelas tertentu.***
Tim Karate Lampung
1. Ocniel Juandi Simarmata turun nomor Kata Perorangan.
2. M. Taufiq turun di Kumite -55 Kg.
3. Fahrel Apriansyah Amartha di Kumite -60 Kg.
4. Muhammad Rafi Asto Husodo turun di Kumite -67 Kg.
5. Dani Adriyan di Kumite -75 Kg.
6. Adytia Napitupulu di Kumite -84 Kg.
7. Septriani di Kata Perorangan
8. Aurelia Alinka Wijaya Kumite -50 Kg.
9. Kurnia Lintang Evaness Kumite -55 Kg.
10. Syaira Afsarin Gustian Kukite -61 Kg.
Manajer Tim : Ulul Azmi Soltiansyah
Pelatih : Donny Rio Saputra, Raf Sanjani Sutrieno, dan Lingga Raga Pratama
Tim Wushu Lampung
1. Fajar Pratama turun di Kelas Taolu Nan Quan, Kelas Taolu Nan Dau, dan Taolu Nan Gun.
2. M. Ekvan Ristino turun di Sanda Kelas 70 Kg.
3. Gracelyne Angelica Wijaya di Taolu Taiji Quan dan Taolu Jian.
4. Friskila Putri Nadapdap di Sanda Kelas 48 Kg.
5. A. Zahro di Sanda Kelas 52 Kg.
Manajer : Mursalin
Pelatih : Adhitya M Hillabi dan Khairil Anas.


