Sementara, Lampung Peringkat 3 FORNAS VIII NTB

Cyberindonesia.net – Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII-2025 di Nusa Tenggara Barat, memasuki hari kedua pada Minggu, 27 Juli 2025. Sementara, Provinsi Lampung menempati peringkat 3 klasemen perolehan medali.

Panitia Besar FORNAS VIII-2025 NTB memang belum mengupdate data terbaru perolehan medali pada situs resminya. Meski demikian, Lampung dipastikan menempati perimgkat 3 dengan perolehan 2 Emas dan 1 Perak.

Peringkat Pertama sementara diraih Jawa Barat, dengan 4 Emas, 3 Perak, dan 4 Perunggu. Diikuti Bali dengan 3 Emas, 4 Perak, dan 2 Perunggu.

Dirutan 4 dan seterusnya, Kalimantan Selatan 1-1-0, Banten 1-0-0, Kalimantan Timur 0-1-0, Bangka Belitung 0-0-1, DKI Jakarta 0-0-1, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 0-0-1. Provinsi lainnya belum meraih medali.

Diketahui, Bumi Ruwa Jurai meraih dua medali Emas dari pegiat Indonesian Airsoft Association (Inassoc) Provinsi Lampung.

Jerri Joel mempersembahkan Emas pertama di kelas Sniper Challenge DMR. Ia mengalahkan dua rival terdekatnya, yaitu Andi Muhammad Nur Al Bisry asal DKI Jakarta, yang meraih Perak, dan Perunggu direbut oleh David Cahyanto asal DIY.

Sementara Emas kedua Lampung diraih Deddy Hasmara, pada nomor pertandingan CTS 1on1 Open Class – Single Weapon Handgun Putra. Sedangkan Perak diraih oleh Hendra Marwoto (DIY), dan Perunggu milik Raditiya Riefky Rahessa  (Kalimantan Timur.

Sedangkan medali Perak dipersembahkan Falendra Adi Wijaya, pegiat dari Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Lampung. Ia turun di kelas kadet putra Usia 13-15 tahun memeroleh Perak dari nomot Kata.

Anak pondok pesantren di Kota Metro itu kalah tipis dari pegiat Kalimantan Selatan. Selisih  lnilai hanya nol koma satu point. Falendra meraih total nilai 24,6, sementara lawannya 24,7.

Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Lampung Anshori Djausal mengatakan bahwa medali yang telah diraih menjadi pembuka jalan untuk Induk Olahraga (Inorga) lainnya yang turut hadir dan berlomba di FORNAS kali ini.

“Inassoc memberikan dentuman semangat baru bagi kontingen, setelah sebelumnya dibuka oleh FKTI melalui medali Perak. Dua medali emas dari Inassoc ini diharapkan yang lain termotivasi untuk bisa meraih medali yang sama. Lampung memiliki potensi untuk itu. Saya yakin teman-teman memiliki komitmen yang sama,” kata Anshori.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *