Perdana Ngantor, Ketum KONI Lampung Terpilih Cek Ruang Kerja Pengurus dan Asset

Olahraga179 views

Cyberindonesia.net – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung H Taufik Hidayat perdana ngantor pada Senin, 30 Juni 2025. Ia juga mengecek kondisi kantor KONI Lampung di Gedung Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Diketahui, Taufik terpilih aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI di Akar Hotel & Resort Lampung, Jalan WR. Monginsidi, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, pada Kamis, 26 Juni 2025. Ia jadi calon tunggal setelah satu calon lainnya, H Faishol Djausal menyatakan mengundurkan diri saat pimpinan sidang Musorprovlub membuka tahapan pemilihan ketua.

Pasca terpilih, agenda perdana Taufik sebagai Ketum KONI Provinsi Lampung menghadiri Lampung Swimming Festival Kapolda Lampung Cup di Kolam Renang Pahoman, Kota Bandar Lampung, Sabtu, 28 Juni 2025.

Karenanya, baru pada Senin, Taufik mengecek Kantor KONI Provinsi Lampung. Ia berkeliling gedung. Mulai dari lantai 1 hingga lantai 2. Memastikan sejumlah ruangan yang akan dipergunakan untuk tempat kerja pengurus KONI. Tersirat, ada bagian gedung yang butuh perbaikan, semisal pengecatan.

“Dalam beberapa saat kami berkeliling melihat situasi gedung Sumpah Pemuda sebagai kantor KONI Lampung, masih harus dilakukan pembicaraan lebih lanjut untuk penataan ruang kerja, sesuai dengan jabatan dan bidang-bidangnya,” ucap Taufik.

Selain itu, Taufik juga berbincang-bincang dengan beberapa personel staf KONI Provinsi Lampung. Suasananya hangat, penuh kekeluargaan.

Taufik menanyakan asset-aset, termasuk berapa unit kendaraan milik KONI. Lalu, bagaimana pemanfaatan aset-aset tersebut?

Meskipun telah mendapatkan penjelasan, Taufik belum mengambil langkah apapun terkait situasi dan kondisi kantor. Telebih kepengurusan periode 2025-2029 masih disusun oleh dirinya bersama Tim Formatur.

“Sambil menunggu proses pembentukan kepengurusan, kami terus berkoordinasi dengan para staf KONI Lampung untuk mendapatkan masukan,” kata Taufik.

Ini dilakukannya, agar mempercepat proses pemanfaatan kantor KONI Lampung apabila kepengurusan terbentuk dalam waktu dekat.

Meskipun masih sumir, kemungkinan kepengurusan KONI Provinsi Lampung kali ini jauh lebih ramping ketimbang sebelumnya. Perkiraannya tidak lebih dari 50-an personel. Karenanya, Tim Formatur akan memilih SDM yang qualified, dan memiliki kemampuan di bidangnya.

Sayang, Taufik belum berkenan menyebut jumlah dan berbagai informasi lainnya dalam kepengurusan. Karena memang rapat Formatur belum bisa dilangsungkan, menunggu satu formatur, yakni H Faishol Djausal kembali dari Kuala Lumpur, Malaysia.

“Nanti kita tunggu Pak Haji Faishol pulang, baru kami bertiga akan berembug mengenai kepengurusan KONI Lampung 2025-2029. Kan kami diberikan waktu 30 hari sejak Musorprovlub. Namun kami upayakan secepatnya, karena kami harus tancap gas untuk menghadapi berbagai program di depan mata, khususnya untuk kepentingan para cabor,” tutur Taufik.

KONI Provinsi Lampung, lanjut Taufik, memiliki banyak pekerjaan di depan mata. Oktober 2025, ada even yang terhitung sangat mendadak, yakni PON Beladiri di Kudus, Jawa Tengah.

Kemudian, pelaksanaan Porprov X Tahun 2026. Tahun 2027, hampir seluruh cabang olahraga mengikuti kejuaraan nasional, yakni babak kualifikasi PON, atau Porwil sebagai syarat lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di NTB-NTT.

“Maka semua harus segera dibahas seksama, dan diambil langkah yang tepat,” katanya.

Seperti diputuskan dalam Musorprovlub, Ketua Umum Terpilih sebagai ketua Tim formatur. Taufik didamping dua voters, yaitu H Faishol Djausal dari cabor Pencak Silat, dan Margono Tarmudji dari Angkat Berat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *