Reses Lamtim, Politisi PDIP Serap Aspirasi Warga Soal Irigasi Di Desa Restu Rahayu

Lamtim, Cyber Indonesia – Anggota Komisi IV DPR RI, I Ketut Suwendra, menyerap aspirasi masyarakat saat melaksanakan kegiatan reses di Desa Restu Rahayu, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, (Lamtim). Reses tersebut dimanfaatkan sebagai ajang dialog langsung antara wakil rakyat dan petani, khususnya membahas persoalan krusial di sektor pertanian, yakni ketersediaan dan pemerataan air irigasi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Restu Rahayu, di antaranya Ketua P3A I Wayan Agus Ariawan, Sekretaris Ketut Darmana, Bendahara Gusti Ketut Purwa, serta sejumlah petani setempat.

Dalam pertemuan itu, pengurus P3A memaparkan kondisi pertanian di Desa Restu Rahayu yang memiliki luas lahan sekitar 985 hektare. Namun, hanya sekitar 481 hektare yang dapat digarap secara maksimal akibat keterbatasan pasokan air. Selama ini, kebutuhan air pertanian mengandalkan suplai dari Daerah Irigasi Punggur Utara.

Air irigasi dialirkan melalui sejumlah pintu air, seperti BM 10, BMG 1, BM 11, BMH 1, BM 12, hingga BM 13, baik di sisi kiri maupun kanan. Meski demikian, para petani menilai distribusi air di lapangan masih belum optimal.

“Di lapangan, kami sering kekurangan air. Padahal petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Kami berharap pemerintah bisa lebih berpihak pada kebutuhan petani,” ungkap perwakilan P3A saat dialog berlangsung, diterbitkan Selasa, (16/12/2025).

Keluhan utama petani adalah sulitnya mendapatkan air, terutama pada Musim Tanam 1 (MT1) dan Musim Tanam 2 (MT2). Kondisi ini dinilai sangat memengaruhi produktivitas pertanian dan berpotensi menurunkan hasil panen.

Ketua P3A Desa Restu Rahayu, I Wayan Agus Ariawan, berharap aspirasi tersebut dapat diperjuangkan oleh I Ketut Suwendra di tingkat pusat.

“Kami berharap adanya perbaikan sistem irigasi agar air bisa mengalir dengan baik dan merata. Tanpa air yang cukup, petani akan kesulitan mempertahankan hasil produksi,” ujarnya.

Ia menambahkan, sistem irigasi yang baik sangat penting untuk menghadapi musim kemarau, menjaga kesuburan tanah, serta meningkatkan produktivitas pertanian. Ketersediaan air yang memadai juga menjadi faktor kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Menanggapi aspirasi para petani, I Ketut Suwendra menegaskan bahwa seluruh masukan masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan dalam pembahasan kebijakan bersama Kementerian Pertanian, yang merupakan mitra kerja Komisi IV DPR RI.

“Semua aspirasi ini akan kami tindak lanjuti. Reses bukan hanya formalitas, tetapi komitmen kami untuk mendengar langsung suara rakyat dan memperjuangkannya dalam kebijakan,” tegas politisi PDI Perjuangan dari Dapil Lampung II tersebut.

Ia juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi konkret atas persoalan irigasi yang dihadapi petani di Lampung Timur.

“Semoga pertemuan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mencari solusi nyata bagi kesejahteraan petani,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *