Cyberindonesia.net – Nama Provinsi Lampung menyala pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mixed Martial Arts (MMA) Piala Dankor Brimob di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Jawa Barat. Petarung Bumi Ruwa Jurai memborong 7 Emas, 1 Petak, dan 1 Perunggu, pada Kejuarnas yang dihelat pada 17-21 November 2025.
Indonesia Beladiri Campuran Amatir (IBCA) MMA Lampung, anggota baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mengirimkan sembilan atlet pada Kejurnas tersebut. Ini adalah Kejurnas perdana yang diikuti para petarung Bumi Ruwa Jurai.
“Jadi, semua atlet yang kami kirim mendapatkan medali. Emas, Perak dan Perunggu. Alhamdulillah, namun mohon sabar kami masih merekap hasil-hasilnya. Nanti kami susulkan,” kata Sekretaris Umum IBCA MMA Lampung Unggul, via selulernya pada Jumat sore.
Uunk, panggilan akrab Unggul, mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman perdana bagi atlet IBCA MMA Lampung di kejuaraan besar dan taraf nasional.
“Kami cabang olahraga baru yang tentu masih serba meraba kekuatan lawan. Karena di Kejurnas kali ini juga diikuti campuran dari personel TNI dan Polri, dengan kelas masing-masing. Maka dari itu, kami cukup bangga bisa meraih prestasi sejauh ini. Terima kasih doanya masyarakat Lampung, dan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum KONI Lampung Bapak Taufik (Hidayat) yang memberikan dorongan moril kepada kami,” tutur Uunk.
Kejurnas ini menjadi pembuktian prestasi hasil dari latihan selama ini. Di mana Lampung kontestan menunjukkan eksistensi dan kekuatannya.
“Ini bukan menjadikan kami besar kepala. Justru ini menjadi tantangan awal kami untuk pembinaan ke depan. Sepulang dari Kejurnas, kami harus tetap bekerja keras untuk bertahan dengan prestasi yang lebih baik,” ucap Uunk.
Sementara Ketua IBCA MMA Lampung Ahmad Kurniawan, menyambut prestasi ini dengan bersyukur. Karena sebagai anggota baru KONI Provinsi Lampung, IBCA MMA akan berusaha menjadi pilar untuk memperkuat perjuangan kontingen Lampung pada kejuaraan multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri, dan lainnya.
“l”Alhamdulillah. Anak-anak memiliki komitmen tinggi untuk berprestasi. Ini membuktikan bahwa saat kami beraudiensi dengan Ketum KONI Lampung, Bapak Taufik, kami ditanya apakah siap dengan atlet untuk PON Beladl Diri 2026, kami menyatakan siap. Dan ujicobanya di Kejurnas ini,” tutur Kurniawan, sapaan akrabnya.
Pengurus IBCA MMA Lampung hanya memberikan motivasi untuk menyemangati anak-anak saat akan berangkat Kejurnas. Bahwa siapapun yang mendapatkan medali Emas Kejurnas akan bebas dari seleksi dan langsung dikirim ke PON Bela Diri.
“Itu saja yang kami sampaikan. Reward pengurus untuk atlet adalah memberikan kesempatan untuk dikirim ke PON Bela Diri awal tahun 2026 nanti bagi yang meraih medali Emas. Artinya, dengan tujuh medali emas ini, maka kami sudah memastikan setidaknya mengirimkan tujuh atlet tersebut yang bebas seleksi. Tetapi kelas lain masih terbuka dong,” kata Kurniawan.
Saat ini, IBCA MMA Lampung memiliki lebih dari 20 atlet putra dan putri dari berbagai usia dan latar belakang. Ada yag masih pelajar SMP dan SMA, serta ada dari umum yang sudah lebih dewasa.
“Atlet kami cukup banyak yang siap tanding. Artinya mereka memiliki keinginan untuk memilih olahraga tarung bebas ini karena lebih flexible. Memang ada yang pernah ikut Pencaksilat, Boxing dan olahraga lain. Namun yang muda-muda rata-rata masih murni. Tarung bebas menjadi incaran mereka untuk bergabung dengan sukarela. Maka inilah modal utama kami untuk membina mereka,” tutur Kurniawan.
Sepulang dari Kejurnas, atlet terus dipantau untuk menjaga fisik dan motivasi agar dalam enam bulan terakhir terus berlatih untuk menjaga agar kebugaran tetap stabil.
Atlet MMA Lampung terdiri dari beberapa atlet dari kabupaten dan kota berlatih di markas masing-masing. Untuk di Bandar Lampung, tempat latihan di Jalan Pulau Sebesi. ***