Cyberindonesia.net – Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Lampung menghelat Kongres Biasa (Ordinary Congress di Ballroom Holiday Inn Randu Hotel Bandar Lampung, pada Sabtu, 8 November 2025. Agenda utama adalah penyampaian perubahan status PSSI secara umum.
Namun, justru menguat perkembangan pencalonan Yoga Swara, sebagai bakal calon Ketua Umum Asprov PSSI Lampung periode 2026-2030.
Bahkan, beberapa utusan dari asosiasi kabupaten dan kota serta klub anggota PSSI Lampung berharap Yoga bisa memperbaiki sistem pengelolaan sepakbola Lampung.
Menanggapinya, Yoga, yang saat ini masih sebagai wakil ketua umum Asprov PSSI Lampung, menyatakan bahwa mekanisme organisasi harus dijalankan sebaik-baiknya.
“Jika hari ini kita sedang membahas terkait adanya perubahan statuta PSSI, maka kita fokus ini dulu. Nanti selanjutnya kita akan sampai kepada tahapan itu,” ucapnya usai Kongres.
Yoga menegaskan bahwa pemilihan ketua PSSI Lampung baru akan digelar pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang waktunya segera ditetapkan. Sebab, kepanitiaannya sudah terbentuk dan ditetapkan dalam kongres biasa kali ini.
“Nanti waktunya segera ditentukan, dan mekanisme organisasinya akan jalan sesuai dengan aturan, termasuk tata cara pemilihan ketua umum. Kami berharap di KLB nanti juga akan dihadiri langsung Pak Erick Thohir, yang tentunya akan memberikan situasi yang sangat berbeda,” kata Yoga.
Yoga sama sekali tidak menampik didaulat mayoritas anggota Asprov PSSI Lampung untuk memegang jabatan Ketum PSSI. Namun, ia menegaskan masih memikirkannya. Karena PSSI tidak hanya ketua yang diperlukan, melainkan perangkat kepengurusan lainnya.
Selain itu, Yoga juga menyampaikan apresiasinya atas aturan baru statuta PSSI yang di antaranya mengisyaratkan bahwa para calon Ketum Asprov dan Askab PSSI harus mampu menggelar kompetisi daerah di luar yang regular dan telah ditetapkan oleh PSSI selama ini.
“Ini hal yang baik, karena sebagai seorang ketua harus memiliki komitmen yang jelas dulu dengan organisasi yang dipimpinnya. Memastikan organisasi berjalan dengan semestinya, termasuk mampu menjalankan kompetisi terutama usia dini di daerahnya,” tuturnya.
Yoga menegaskan bahwa Lampung ke depan akan disiapkan untuk bisa menelorkan bibit pemain-pemain yang dapat menjadi pilar dari tim nasional.
“Kami akan mengelola sepakbola hingga strata yang paling bawah sehingga diharapkan Lampung memiliki banyak potensi yang tersembunyi di daerah akan muncul ke permukaan,” ucapnya.***

