Cyberindonesia.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Jumat, 31 Oktober 2025, melepas kontigen berjumlah 170 orang menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) XVII dan Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Tahun 2025 di Jakarta.
Tak ada target khusus pada dua ajang bergensi untuk pembinaan atlet masa depan tersebut. Hanya, diharapkan prestasi Lampung dapat lebih baik dari dua tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, pada POPNas XVI di Palembang, Sumatera Selatan, yang dihelat dari 26 Agustus hingga 3 September 2023, Lampung menduduki peringkat 19 dengan raihan 2 Emas, 8 Perak, dan 19 Perunggu. Sementara pada Peparpena, juga digeber di Palembang dari 29 Juli hingga 4 Agustus 2023, Lampung tak meraih satupun medali.
“Kami mengirimkan kontingen ini tentu dengan tujuan bisa menjadi ajang pembuktian cabang olahraga yang selama ini latihan untuk meningkatkan kemampuan atletnya,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, Meiry Harika Sari, usai pelepasan kontingen di Ruang Abung Balai Keratun kompleks Kantor Gubernur Lampung, Jumat 31 Oktober 2025.
“Dan tentu kita semua berharap bisa menampilkan prestasi yang lebih baik. Kita harus yakin bias lebih baik. Dan satu lagi jangan lupa bahwa sportivitas menjadi dasar utama kita olahragawan,” kata Ketua Kontigen Lampung itu melanjutkan.
Meiry menuturkan, Lampung mengirimkan dua kontingen sekaligus. Masing-masing 101 atlet, didampingi 39 pendamping dan ofisial POPNas, dan 15 atlet didampingi 15 pelatih dan ofisial Peparpenas.
Untuk POPNas, ada 15 cabang olahraga (cabor), Antara lain Atletik, Bultangkis, Bolavoli, Angkat Besi, Pencak Silat, Sepakbola, Sepak Takraw, Wushu, Senam, Tinju, Karate, Judo, Menembak, Panahan, dan Tenis Meja.
Sedangkan Peparpenas ada tiga cabor. Yakni Bulutangkis, Atletik dan Tenis Meja.
Menurut Meity, pelaksanaan POPNas dan Peparpenas baru kali pertama digelar bersamaan pada 1-10 November 2025 di Jakarta.
“Pada prinsipnya, Kami dari provinsi menyambut baik keputusan menggabungkan dua even ini, karena dengan terfokusnya perhatian sekaligus memudah bagi provinsi untuk lebih mudah memantau dalam pelaksanaannya dan efisien,” ujar Meiry.
Pada kesempatan itu, Meiry juga mengingatkan bahwa atlet pelajar ini merupakan bibit-bibit atlet Lampung masa depan. Karena itu, pihaknya akan selalu berkolaborasi dan bekerjasama dengan KONI Provinsi Lampung sebagai tindak lanjut dari pencapaian atlet-atlet POPNas ke depan.
Sementara itu, Waketum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science KONI Provinsi Lampung Riagus Ria, menegaskan bahwa KONI akan selalu memantau perkembangan atlet-atlet muda dan pelajar ini, Karena dalam program pembinaan berkelanjutan akan selalu melibatkan atlet usia muda.
“Atlet muda ini kan cikal bakal atlet untuk meneruskan seniornya kemudian hari. Jadi, atlet Popnas ini juga kita pantau agar tidak ada missing link atlet. Setelah berkiprah dan berprestasi di Popnas tidak boleh hilang begitu saja,” kata Riagus usai pelepasan kontingen.
Selaku Sekretaris Umum Ikan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, Riagus juga berharap agar Pencak Silat yang mengirimkan 16 pesilatnya, kembali memberikan sumbangsih medali emas untuk kontingen Lampung. Sebab, Pencak Silat menyumbang 2 Emas pada tahun 2023.
“Targetnya minimal bisa menyamai tahun sebelumnya, namun diupayakan bisa lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu penanggungjawab tim dari Peparpenas Lampung Rizki Saputra, menjelaskan bahwa saat ini untuk perama kalinya penggabunganeiven dan untuk Peparpenas sudah digelar lebih dari tiga kali.
“Kami mengirimkan tiga cabang olahraga yakni Bulutangkis, Atletik dan Tenis Meja dengan atlet sebanyak 15 orang. Namun yang mayoritas adalah atletik.” Kata Rizki.
Persiapan para atlet, lanjut Rizki, sudah jauh hari oleh sekola-sekolah di mana anak-anak itu berada dengan pelatih masing-masing.
“Kalau target kami tidak muluk-muluk. Ini partisipasi yang kesekian kalinya namun dengan atlet-atlet baru. Karena kalau pelajar kan terbatas usia. Jadi tidak bisa mengikuti Peparpenas setiap saat. Yang penting bisa tampil baik. Karena anak berkebutuhan khusus kan berbeda cara menanganinya. Yang penting kami bisa tampil baik, syukur bisa dapat medali,” ucapnya.***

