Cyberindonesia.net – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat apresiasi pembinaan atlet cabang olahraga e-Sport di Bumi Ruwa Jurai.
Kini, Lampung memiliki sejumlah atlet berprestasi dari olahraga prestasi yang digandrungi Generasi 1997 hingga 2012, biasa disebut Gen-Z tersebut. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di antaranya, Elga Cahya Putra. Ia berhasil menorehkan prestasi di kancah global sebagai Juara Dunia e-Football Tahun 2024 di SEF Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Taufik berharap e-Sport akan menjadi tulang punggung Kontingen Lampung untuk meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang di Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat.
“Kami berharap Pengprov e-Sport Lampung terus membina atletnya agar menjadi andalan dalam kompetisi-kompetisi mendatang, khususnya PON 2028,” ucap Taufik Hidayat, dalam penutupan Liga e-Sport Lampung 2025 di Cafe Wings and Burg, Kota Bandar Lampung, Minggi malam, 26 Oltober 2025.
Menurut Taufik, e-Sport memiliki potensi sangat besar dan terus berkembang pesat di kalangan Gen Z. Bahkan, Generasi Alpha kini juga mengadrungi olahraga tersebut.
Untuk itu, Taufik mengharapkan Liga e-Sport Lampung dapat terus digalakkan sebagai wadah pembinaan dan latihan, sekaligus evaluasi bagi para atlet.
“Cabang olahraga apapun memerlukan kompetisi rutin dan berkesinambungan untuk mengasah dan mempertajam prestasi para atletnya. Kami harapkan kompetisi semacam ini terus digelar,” ujarnya.
Taufik Hidayat juga memuji rencana sosialisasi e-Sport di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) dan dunia pendidikan. “Ini langkah positif, karena peminatnya sangat banyak,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Meiry Harika Sari, usai menutup Liga e-Sport Lampung 2025, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sangat mendukung pengembangan e-Sport di daerah.
“Pemprov Lampung berkomitmen untuk mendukung kegiatan pembinaan, pelwtihan, dan fasilitas bagi para atlet muda potensi di cabang olahraga e-Sport. Dengan Liga e-Sport ini, diharapkan laglhir lebih banyak atlet Lampung yang mampu bersaing di kancah nasional, bahkan internasional,” kata Meiry.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Fajar Riatama, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Liga e-Sport Lampung 2025, merupakan hasil kolaborasi lintas komunitas, instansi, dan pemerhati e-Sport di Lampung yang memiliki visi sama. Yakni membangun ekosistem esports daerah yang profesional dan berkelanjutan.
“Liga ini menjadi langkah awal pembinaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ahmad Rakha Harashta, Ketua Harian Esports Lampung Ahmad Rakha Harashta, menjelaskan bahwa ajang perdana ini diikuti oleh 110 atlet terbaik dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Para peserta merupakan hasil seleksi ketat dari ratusan hingga ribuan pemain yang telah bersaing di tingkat lokal masing-masing daerah.
“Tahun ini menjadi momen bersejarah karena ajang ini merupakan yang pertama di Indonesia. Bisa dibilang begitu, Lampung menjadi pelopor pelaksanaan Liga e-Sports tingkat regional antar kabupaten dan kota,” ucap Rakha, bangga.
Senada dengan Sekretaris Esport Lampung Indra Feriza. Ia menuturkan bahwa struktur organisasi esport di provinsi ini sudah terbentuk di 15 kabupaten/kota, meski beberapa masih dalam tahap penyempurnaan. Ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah pencarian bibit unggul menuju kompetisi tingkat nasional.
Pada edisi perdana, Liga e-Sports Lampung 2025, mempertandingkan satu cabang utama, yakni Mobile Legends Bang Bang, dengan mengusung tema “The First Ever Regional League Antar Kota dan Kabupaten.”
Pertandingan digelar secara offline dengan sistem kompetisi penuh yang menghadirkan suasana kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
“Ke depan, kami akan menambah cabang seperti PUBG Mobile, Free Fire, dan Valorant, agar semakin banyak atlet dan komunitas yang bisa berpartisipasi. Kami ingin Lampung dikenal bukan hanya sebagai penghasil kopi dan destinasi wisata, tapi juga sebagai gudangnya talenta esports nasional,” tutur Fajar. ***
Juara Liga E-Sport Lampung 2025
1. Juara 1: Kota Bandar Lampung
2. Juara 2: Kabupaten Lampung Selatan
3. Juara 3: Kabupaten Pringsewu

