Cyberindonesia.net – Provinsi Lampung mengirimkan 80 atlet dari sembilan cabang olahraga untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri I di Kudus, Jawa Tengah. Sementara Bumi Ruwa Jurai meraih 20 medali, dengan rincian 5 Emas, 5 Perak, dan 10 Perunggu.
Dari gemerlapnya cerita dan getirnya perjuangan para atlet Lampung tersebut, ternyata ada sosok di belakang layar yang juga ikut berperan. Tugasnya menjaga fisik atlet agar tetap prima dan siap tanding.
Ia adalah Arif Rifai Zakiuddin. Ahli masseur, atau juga dikenal dengan sebutan massage cidera olahraga (MCO).
Arif terus mendampingi kontingen Lampung di PON Bela Diri sebagai tenaga medis. Ia selalu berada di sisi arena, menyambut atlet yang setiap saat membutuhkan penangganannya, baik sebelum maupun pascapertandingan.
Arif sangat cakap menanggani setiap krluhan atlet Lampung.
“Banyak cidera yang kami tangani seperti cidera engkel dan otot kaku,” katanya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Seperti kejadian lalu. Ada cidera yang dialami atlet Wushu Lampung Fajar Pratama. Fajar mengalami spasme otot sebelum pertandingan.
“Ada kasus otot spasme, pada bagian otot quardiceps, karena over saat latihan. Lalu, kita tangani dan akhirnya atlet tersebut bisa melanjutkan pertandingan,” tutur Arif.
Arif mengaku sudah biasa menanangi cidera olahraga. Berbagai tritmen sudah dilakukanm. Seribu formula juga dimilikinya untuk pemilihan kondisi cidera.
Terkait keberadaanya mendampingi atlet, Arif mengaku senang bisa membantu dan menunaikan bakti untuk Provinsi Lampung.
“Bersyukur kali ini kita diberi kesempatan mendampingi atlet PON Bela Diri. Kita bisa berpartisipasi untuk Lampung juga,” ujarnya.
Arif juga menyampaikan terimakasih yang mendalam untuk KONI Lampung. “Terimakssih sudah mempercai kami sebagai tim medis/tim massuer,” ucapnya haru.
Arif juga bertekat ke depan lebih meningkatkan kompetensi dan fasilitas yang dimilikinya, untuk penyebarluaskan pengetahuan kesehatan olahraga terutama di Massage Cedera Olahraga. “Kolaborasi yang lebih kuat di masa depan,” katanya.
Basic yang dimiliki Arif adalah bidang keilmuan yang sudah ia pelajari sejak kuliah di Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Lampung. Ditambah dengan beberapa sertifikasi keilmuan hasil pelatihan.
Karena memiliki sertifikasi, ia juga kini memiliki praktek sendiri. Tepatnya di Jl. Purnawirawan, GG. Ratu, ( Lt. 2 Apotek Ratu farma) Bandar Lampung.
Berbagai kasus cidera ia tangani dari berbagai layar belakang pasien yang telah datang padanya.
Selain otot, ia juga sering menangani angkel, dislokasi lutut, bila tritmen benar maka oasien dimungkinkan segera pulih.
“Cidera otot, cidera angkel dan lainya bisa kita tangani, asal jangan diluar fokus kami seperti saraf,” katanya.
Saraf kata Arif, memerlukan tritmen tersendiri. Namun meski sudah membatasi, kadang tetap saja ada pasien datang dengan keluhan itu.
“Kita sarankan secara keilmuan apa olahraga yang cocok, bagaimana posisi tubuh yang baik, kita hanya lakukan release ringan pada pasien,” ujarnya.***