PON Bela Diri Jadi Standar Baru Kompetisi Olahraga Nasional

Olahraga163 views

Cyberindonesia.net – Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri I Tahun 2025 di Kudus, Jawa Tengah, memasuki tahap tiga. Penyelenggaraan berjalan lancar, tertib, dan kompetitif, sehingga menjadi standar baru dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional.

Untuk diketahui, PON Bela Diri digelar dalam tiga tahap sejak 11-26 Oktober 2025. Tahap pertama mempertandingkan empat cabang olahraga (cabor), yakni Taekwondo, Tarung Derajat, Gulat, dan Judo. Tahap pertama berakhir Kamis, 16 Oktober 2025.

Tahap kedua, mempertandingkan cabor Sambo, Shorinji Kempo, dan Pencak Silat. Tahap kedua berakhir pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Tahap ketiga, mempertandingkan Karate, Ju-jitsu, dan Wushu. Tahap ketiga dimulai Kamis,. 23 Oktober, hingga penutupan pada Minggu, 25 Oktober 2025.

“Kita berharap penyelenggaraan PON Bela Diri di Kudus menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pihak, dan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional di masa mendatang,” ucap Ketua Panitia Suwarno, dalam konferensi pers di Media Center PON Bela Diri pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung kelancaran penyelenggaraan dari berbagai aspek. Mulai dari akomodasi, transportasi, hingga layanan kesehatan.

“Hari ini, kita menyelesaikan tahap kedua PON Bela Diri Kudus 2025. Saya memberikan penghargaan dan rasa hormat karena telah memberikan dukungan dengan sangat maksimal,” tutur Suwarno.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, memaparkan bahwa PON Bela Diri merupakan bagian dari upaya KONI meningkatkan kualitas pembinaan prestasi olahraga Bela diri. Sekaligus menjadi wadah evaluasi dalam rangka peningkatan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Disebutkan, cabor Bela diri memiliki kontribusi besar dalam prestasi olahraga Indonesia. Pada SEA Games, berhasil menyumbangkan hingga 30 persen dari total medali yang diraih.

“Dengan semakin banyaknya kompetisi seperti ini, bukan hal yang tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak atlet Indonesia bisa naik level seperti Asian Games atau bahkan Olimpiade,” kata Marciano.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *