Cyberindonesia.net – Tim Pencak Silat Lampung menyudahi laga terakhir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa siang, 21 Oktober 2025. Pesilat Bumi Ruwa Jurai sukses menyumbang 2 Emas, 2 Perak, dan 1 Perunggu.
Setelah Emas diraih Riski Enjel Pinata di Kelas A Putri pada laga Selasa pagi. Giliran Ahya Mulya Bhakti meraih Emas di Kelas D Putra. Ia mengalahkan Pesilat DKI Jakarta Hafiz Fahtur, dengan skor cukup telak, 38-13..
Sementara dua medali Perak dipersembahkan Muhammad Wildan di Kelas E Putra, dan Muhammad Rizki Tama di Kelas F Putra.
Wildan harus mengakui keunggulan Pesilat Sumatera Barat Fadhlan Rusli, melalui skor cukup ketat, 25-28. Dan Tama kalah telak dari pesilat tuan rumah Jawa Tengah Muhammad Faizal Ivanda, dengan skor 9-39. Sedangkan satu medali Perunggu diraih Arief Saputra di Kelas G putra.
Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Riagus Ria pasca pertandingan final mengaku puas dengan hasil yang didapat, meski dua pesilat gagal meraih medali Emas. Sebab, target KONI Lampung satu cabang olahraga meraih satu Emas telah tercapai.
“Kami berharap keempatnya adalah medali Emas. Raihan dua Emas, dua Perak dan satu Perunggu, menjadi raihan terbaik kami. Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Lampung, atas doa dan dukungannya terhadap para atlet,” kata Riagus.
Kontinge Lampung masih ada peluang menambah medali. Mengingat masih ada cabang olahraga Karate dan Wushu, yang akan bertanding pada 23-26 Oktober mendatang.
Selain itu, cabang Shorinji Kempo juga masih berpeluang menambah medali di hari ini. Pars Kenshi Lampung masih bertanding di Nomor Embu Beregu Campura.***


