Cyberindonesia.net – Muhammad Arif Baskoro harus puas meraih medali Perak Sambo pads Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 19 Oktober 2025. Ia harus mengakui ketangguhan Andri Irwansyah Silaen dari Sumatera Utara pada laga Final Kelas Sport -64 Kg.
Berlaga di Djarum Arena 3, Komplek Djarum Foundations Kaliputu, Kudus, Minggu siang, Baskoro kena bantingan (nilai 4) dan kuncian (nilai 4). Alhasil, ia kalah dengan tempo waktu yang relatif cepat.
“Ia sebenarnya dari junior yang baru naik level senior. Sementara lawannya adalah peraih medali emas PON (Sumut-Aceh) kemarin,” kata Pelatih Sambo Lampung Buyung Yudhanto, usai laga final.
Baskoro mengaku bahwa dirinya sangat bahagia bisa sampai ke final. Mengingat bahwa dirinya baru saja naik kelas dari junior ke senior, sehingga dalam beberapa hal memang perlu penyesuaian.
“Saya rasa ini memang perlu penyesuaian, karena secara power dan pengalaman yang senior pasti lebih baik dari saya. Akan tetapi saya berusaha sekuat tenaga bisa melakukan semua instruksi pelatih, dan melakukan yang bisa saya lakukan,” ucapnya.
Baskoro mempersembahkan medali Perak tersebut untuk kedua orang tuanya, dan pelatih.
“Medali ini untuk kedua orang tua syang telah mendoakan dan memberikan kekuatan lahir batin kepada saya. Kemudian, kepada Sense Asril (Ketua Umum Persambi Lampung) yang sabar membina saya sejak awal hingga di titik ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Sambo Lampung meraih Perunggu melalui Pamela Samosir. Dalam laga semifinal juga paea Minggu siang, dia kalah tipis 0-1 dari Iin Wijayanti (Jawa Timur)
Dengan tambahan dua medali tersebut, Lampung masih tertahan di urutan 14 kalaemen sementara PON Bela Diri. Lampung baru meraih 1 Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu.
Puncak klasemen juga masih dihuni Jawa Barat dengan raihan 24 Emas, 7 Perak, dan 24 Perunggu. DKI Jakarta menyalip tuan rumah Jawa Tengah, dengan mengemas 13 Emas, 9 Perak, dan 16 Perunggu.
Tuan rumah ada di peringkat tiga dengan 12 Emas, 14 Perak, 25 Perunggu; diikuti Jawa Timur 11 Emas, 5 Perak, 6 Perunggu, dan melengkapi 5 besar Kalimantan Timur dengan 9 Emas, 11 Perak, dan 19 Perunggu.***