Tiga Pegulat Putra Lampung Tarung Besok

Olahraga145 views

Cyberindonesia.net – Tim Gulat Lampung telah menjajal matras di venue Djarum Arena 2B Kompleks Djarum Foundations, Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 12 Oktober 2025. Pertandingan Gulat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri dimulai besok, 13 Oktober 2025.

Pelatih Gulat Lampung Dedi Irawan Gultom sangat optimistis menatap pertandingan usai mengawal para pegulatnya menjajal matras.

“Kami datang ke PON Bela Diri dengan semangat bertanding yang tinggi. Persoalan kalah dan menang, itu nanti kita lihat di lapangan. Modal kami adalah kesiapan mental bertanding dan semangat tinggi pada diri anak-anak,” kata Dedi usai latihan.

Saat latihan di venue tersebut, di bawah pengawasan Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Lampung, yang kali ini juga menjadi manajer tim, Maktub Djaiz.

Dalam technical meeting diperoleh jadwal bahwa tiga Pegulat Lampung turun bertanding pada Senin 13 Oktober 2025. Yakni Andres Manatap P di kelas 60 Kg Greeco Roman, Bramantyo di kelas 77 Kg Greeco Roman, Muhammad Farhan turun di kelas 130 Kg Greeco Roman.

“Kita tetap berjuang untuk meraih hasil terbaik, karena kekuatan Gulat persaingannya sangat ketat. Sehingga segala sesuatu bisa saja terjadi. Terutama kami berharap kepada Bramantyo yang turun di kelas 77 Kg. Ia pada Kejurnas lalu mampu bersaing hingga final dan meraih medali Perak. Semoga dia bisa konsisten di sini dan kembali masuk ke final,” ucap Dedi.

Sementara itu, Maktub Djaiz memuji fasilitas yang dipergunakan sebagai venue pertandingan beladiri di Djarum Arena 2B Kudus, karena semuanya disiapkan serba baik.

“Bagus. Dan professional. Ini sarana pertandingan yang memberikan kenyamanan untuk bertanding. Rasanya hal seperti ini juga memberikan dorongan semangat yang lebih baik kepada para pegulat peserta PON Beladiri ini,” katanya.

Mengenai kans prestasi yang akan ditorehkan anak asuhnya, Maktub secara realistis menyampaikan bahwa persoalan menang kalah itu nanti dalam pertandingan. Karena lawan yang akan dihadapi sepadan dan tidak bisa didikte. Maka, semua berpulang kepada mental bertanding para pegulat itu sendiri.

“Saya sampaikan kepada anak-anak agar jangan terpengaruh dengan lawan. Karena jika sudah di matras, maka lawan siapapun harus dihadapi dengan kepercayaan diri yang penuh. Jangan melihat nama besar atau ketenaran lawan. Bahkan kepada lawan yang belum dikenal sama sekali. Karena hanya kita sendiri yang bisa menentukan menang atau kalah di matras,” kata Maktub.

Ia berpesan singkat kepada para pegulat Lampung. “Kalahkan rasa takut diri sendiri. Lawan siapa saja yang dihadapi di matras dan menang,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *