PON Bela Diri Jadi Catatan Sejarah Olahraga Indonesia 

Olahraga161 views

Cyberindonesia.net – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman mengatakan bahwa olahraga Indonesia akan mencatat bahwa PON Bela Diri yang pertama di Kudus, Jawa Tengah, merupakan peristiwa bersejarah. Di mana sebuah multievent olahraga digelar secara mandiri.

Ini disampaikannya saat membuka PON Bela Diri di GOR Kaliputu, Kompleks Sarana Olahraga Djarum Foundation, Sabtu 11 Oktober 2025.

Marciano sangat berterimakasih kepada Djarum Kudus yang mendukung penuh kegiatan ini dengan membangun beberapa gedung baru untuk melengkapi venue pertandingan cabang olahraga Bela Diri.

PON Bela Diri menjadi even olahraga multi cabor yang pembiayaannya tanpa APBN dari pemerintah pusat, namun ditanggung oleh swasta yakni Djarum Foundation.

“Secara pribadi dan organisasi, saya mengucapkan terimakasih kepada Djarum Foundation yang telah all-out menyiapkan sarana dan prasarana venue untuk 10 cabang olahraga Bela Diri ini. Bahkan, melengkapi dengan beberapa gedung baru di komplek Djarum Arena,” Kata Marciano.

Marciano menegaskan bahwa cabang olahraga Bela Diri di Indonesia ada 18. Dan kali ini baru 10 yang dipertandingkan, sehingga masih ada 8 cabor lain yang belum dipertandingkan.

“Direncanakan untuk 18 cabor ini akan dilakukan pertandingan bersama pada PON Bela Diri tahun 2027. Dan untuk ini proses negosiasi dengan berbagai pihak terus berlangsung, terutama dengan Djarum Foundation,” tuturnya.

PON Bela Diri dicatat dengan peserta 2.645 Atlet dari 10 cabang olahraga dan diikuti oleh 38 provinsi yang ada di Indonesia saat ini.

Di Kompleks Djarum Arena Kaliputu, terdiri dari 4 lapangan. Venue terbagi menjadi: Djarum Arena 1 tempat warming up dan latihan untuk pertandingan yang dilansidi Djarum Arena 2.

Djarum Arena 2A dan 2B tempat pertandingan. Sama dengan dua gedung lainnya yakni Djarum Arena 3A dan 3B.

Sementara itu, Djarum Arena 4 sebagai tempat pemanasan atlet dan latihan untuk Cabor yang bertandidi Djarum Arena 3

Sebelumnya dalam laporan yang disampaikan oleh ketua pelaksana Suwarno, bahwa PON Bela Diri ini juga memberikan ruang kompetisi bagi Cabor non olimpiade yang tidak akan dipertandingkan di PON reguler mulai 2028.

“PON Bela Diri juga akan digelar dua tahunan dan ini akan menjadi kegiatan rutin kompetisi Beladl Diri,” ungkap Suwarno.

Pada opening ceremony yang sempat molor satu jam dari jadwal yang ditentukan itu diikuti oleh sebagian besar peserta PON Bela Diri kali ini terutama unsur CDM dari masing-masing provinsi di Indonesia dan atlet yang bertanding di hari pertama.

Uniknya, usI upacara pembukaan di GOR Kaliputu, dilanjutkan dengan pawai defile cabor yang menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer ke Alun-alun Kabupaten Kudus.

Di sini ada seremoni menancapkan bendera PON Bela Diri yang dilakukan oleh Bupati Kudus. Ini sebagai pertanda dimulainya seluruh pertandingan di PON Bela Diri Kudus Jawa Tengah 2025.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *