Cyberindonesia.net – Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Provinsi Lampung telah mendaftarkan tujuh atlet untuk mengikuti Pekan Olaraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah, 12 Oktober 2025.
Tujuh atlet Sambo tersebut terdiri lima.putra dan dua putri. Mereka akan didampingi dua pelatih dan seorang manager tim.
Pelatih Sambo Lampung Asril membenarkan bahwa Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Lampung memberikan target minimal satu medali Emas setiap cabang olahraga Bela Diri.
Menurut Asril, target tersebut memang sangat berat. Terlebih dua atlet andalan mendulang medali sudah diproyeksikan mengikuti Youth & Junior World Sambo Championship 2025 di JSI Resort, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, 3-5 Oktober 2025. Keduanya adalah Muhammad Arif Baskoro Juniors turun di kelas -64 Kg, dan Rafita Nur Anggraini Youth kelas -72 Kg.
“Arif dan Rafita meraih juara satu Kejuaraan Sambo Remaja dan Junior d Padang Remaja pada Juli lalu. Sehingga keduanya terpilih membela Indonesia untuk Kejuaraan Dunia di Megamendung, Bogor, Jawa Barat,” ujar Asril kepada media ini, Kamis siang, 25 September 2025.
Ketidakikutsertaan Arif dan Rafita pada PON Bela Diri, tentu menjadi kerugian bagi Provinsi Lampung. Kans mendulang medali menjadi tergerus.
Ditambah lagi, Ivan Bonaventura yang akan bertanding pada kategori Combat -64 kg putra, saat ini sedang terserang tifus. Ia adalah peraih Peruggu Lampung pada PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Asril menyatakan telah mengabari kondisi Ivan kepada KONI Lampung. Sempat ada opsi untuk menggantikan dengan atlet lainnya. Namun dari hasil koordinasi bahwa atlet yang telah didaftarkan tidak boleh diganti.
“Kalau diganti juga tidak memungkinkan karena waktunya sudah sangat mepet. Kita tetap memaksimalkan Ivan,” tutur Asril.
Sementara enam atlet Sambo lainnya adalah para junior. Meski demikian, Persambi Lampung tetap optimistis.
‘Kita akan melihat peluang dari tujuh kategori yang diikuti. Kita motivasi atlet untuk memberikan yang terbaik sehingga bisa meraih hasil maksimal,” kata Asril. ***

