Cyberindonesia.net – Tim Pencak Silat Provinsi Lampung berkesempatan mencetak sejarah pada perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX Jawa Tengah 2025. Asa 20 tahun menanti medali Emas terbuka lebar menyusul lolosnya tiga pesilat Bumi Ruwa Jurai ke partai final pada Kamis, 25 September 2025.
Tiga pesilat kebanggaan Provinsi Lampung menembus partai puncak adalah Riski Enjel Pinata yang berlaga di kelas A putri, Risky Andika Irawan kelas I putra, dan Utami Lestari kelas F putri.
Pada laga semifinal yang dihelat di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Enjel, sapaan akrab Riski Enjel Pinata memgalahkan Seva Ristika Amalia dari Yogyakarta.
Sementara Risky menang sengit daei atlet tuan rumah Jawa Tengah, Arsya Virli Azkana Fitra. Sedangkan Utami menang dramatis dari Risa Hajaratusllaswat asal Nusa Tenggara Barat.
Pelatih Kepala Pencak Silat Lampung Murtadho Naufal menyambut gembira kelolosan ketiganya. Ia menyebutkan bahwa Provinsi Lampung terakhir meraih Emas POMNas pada 2005.
“Kami semua membuat sejarah. Sama seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) lalu, 30 tahun Pencak Silat tidak pernah Emas. Kita ingin mengulang sejarah, bahkan berpeluang melebihi satu emas. Ini yang ingin kita buat di POMNas,” ucap Naufal, sapaan akrab saat dihubungi media ini, Kamis sore.
Menghadapi partai final, Naufal menginstrusikan ketiga pesilat untuk istirahat full. Sementara pihaknya akan melalukan evaluasi hasil pertandingan sekaligus melihat video pertandingan calon lawan di final.
‘Tadi pertandingannya banyak sekali, sehingga kita tidak sempat lagi melihat calon lawan dari mana. Besok, ba’da Subuh, kita atur strategi dan melihat video pertandingan calon lawan. Terpenting saat ini, atlet full istirahat,” tutur Naufal.
Kegembiraan juga dirasakan oleh Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Riagus Ria, yang juga Wakil Kerua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.
“Alhamdulillah, atlet Silat kita meraih delapan medali Perunggu hari ini, dan tiga lolos final,” kata Riagus yang dihubungi terpisah.
Delapan Perunggu diraih oleh Gesti dari kelas B putri, Elvin Kelas E Putra, Salwa kelas C putri, Tama kelas F putra, dan Aulia kelas Under A. Tambahan tiga Perunggu dari Ganda Putri, Regu Putra, dan Regu Putri.
“Kita optimistis dengan final besok (Jumat, 26 September 2025). Sebab, Enjel dan RiKy juga kita proyeksikan untuk berlaga pada PON Bela Diri di Kudus. Untuk Utami, ini memang baru dan masih muda. Dia hasil dari POPNas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional),” tutur Riagus.
Ia juga menyampaikan bahwa keluarga besar Pencak Silat Lampung memohon doa masyarakat Bumi Ruwa Jurai agar ketiganya bisa meraih hasil maksimal pada partai final.
‘Kami mohon doa masyarakat Lampung supaya atlet kita meraih prestasi membanggakan,” ujar Riagus.
Sementara itu, kontingen Lampung juga menunjukkan antusiasme tinggi. Raditya, pesilat Lampung, menuturkan bahwa timnya menurunkan 24 atlet. “Kami ikut di nomor seni dan tanding, dan dua-duanya punya jagoan,” katanya.
Bagi Raditya, ini menjadi pengalaman perdana tampil di POMNa, sekaligus pertama kali bertanding di Solo.
‘Venue di Edutorium luar biasa, sangat megah. Kami berharap bisa membawa pulang medali untuk Lampung,” ujar Raditya.***