NFA Pastikan Kualitas Bantuan Pangan Beras 10 Kg Plus Minyak Goreng 2 Liter

Berita Utama123 views

Cyberindonesia.net – Kabar gembira bagi 18.277.083 penerima bantuan pangan beras. Bantuan beras 10 kilogram (kg) ditambahkan pula dengan minyak goreng 2 liter dipastikan berkualitas baik.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan program penyangga ekonomi masyarakat dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang kedua ini dilakukan pads Oktober hingga November 2025. Bantuan pro-rakyat ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Bantuan pangan beras memang telah disetujui. Kemarin dalam dinamikanya ada usulan dari Ketua Banggar DPR, untuk tambahan dua liter minyak goreng. Kita siapkan yang baik buat masyarakat kita,” kata Adi di Jakarta, Senin, 22 September 2025.

Program bantuan pangan menggunakan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola oleh BUMN Pangan. Per 19 September, CPP dalam bentuk beras masih sangat mumpuni dengan total 3,91 juta ton. Sementara minyak goreng ada sebanyak 7.000 kiloliter di Perum Bulog dan 48 kiloliter di ID FOOD.

Adi menuturkan mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan program bantuan pangan tetap melibatkan banyak pihak. Mulai dari Komisi IV DPR RI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Komisi IV DPR membantu pengawasan di lapangan. Misal saat reses, mereka ke lapangan sambil mengawasi dan kemudian memberikan masukan. Jadi saat RDP banyak masukan yang konstruktif. DPR kan datang dari banyak daerah di Indonesia, mulai dari Jawa sampai Papua. Jadi sangat positif dan sejalan dengan fungsi pengawasan legislatif,” tutur Adi.

Sementara itu, harga beras medium dan minyak goreng MinyaKita dalam pantauan Panel Harga Pangan NFA masih cukup dinamis.

Per 21 September, rerata harga beras medium secara nasional telah menurun dibandingkan seminggu sebelumnya. Zona 1 dari Rp 13.447 per kg menjadi Rp 13.420 per kg. Zona 2 dari Rp 14.051 per kg ke Rp 14.029 per kg dan Zona 3 dari Rp 16.147 per kg ke Rp 15.808 per kg.

Sedangkan rerata harga MinyaKita per 21 September masih berada di level Rp 17.463 per liter atau 11,23 persen. Itu lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Rp 15.700 per liter.

Kendati begitu, apabila dibandingkan pada sebulan sebelumnya, rerata harga MinyaKita mengalami penurunan 0,93 persen karena saat itu berada di harga Rp 17.529 per liter.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *