Cyberindonesia.net – Romi Saputra terpilih secara aklamasi sebagai nahkoda baru cabang olahraga Tarung Drajat masa bhakti 2025-2028, dalam Musyawarah Provinsi Lampung di ruang rapat KONI Provinsi Lampung, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kang Romi, sapaan akrab Romi Saputra, muncul sebagai calon tunggal. Ia didukung seluruh pemilik suara dari Pengurus Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung. Yakni, Pengurus Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, Kota Metro, dan Kota Bandar Lampung.
“Terima kasih kawan-kawan yang memercayakan Pengprov Kodrat Lampung kepada saya. Ini tentu sebagai sebuah tanggungjawab yang tidak ringan. Apalagi saat ini langsung dihadapkan pada even besar nasional yang wajib kita ikuti, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Oktober 2025. Mau tidak mau, suka tidak suka, ini harus kita ikuti,” ucapnya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Hal tersebut mengharuskan Pengprov Kodrat langsung tancap gas. Tidak ada lagi waktu untuk bersantai, karena tugas pokoknya yang paling dekat adalah menyusun kepengurusan dan segera mendapatkan rekomendasi dan SK dari PP Kodrat.
“Itu dasar utama kita bekerja, dan ini harus dikebut. Karena dilain sisi, kami harus segera melakukan latihan untuk atlet yang akan dikirim ke PON Beladiri. Sedangkan tempatnya kami masih mencari. Semoga KONI Provinsi Lampung bisa memfasilitasi kami terutama untuk tempat latihan untuk persiapan PON Oktober itu,” kata Romi.
Untuk atlet yang akan dikirimkan ke PON Bela Diri, berdasarkan pertimbangan dari hasil Test Fisik beberapa hari lalu, ada lima boxer – petarung drajat – yang dinyatakan bisa diturunkan di PON Beladiri.
“Meskipun waktunya sangat mepet, namun kami harus melakukan apapun yang bisa dilakukan. Lima atlet ini harus segera masuh “kawah” di mana dipersiapkan oleh para pelatih sedemikian rupa agar bisa tampil di PON Beladiri, namun tidak sekedar bisa tampil. Melainkan harus memiliki target tersendiri,” tutur Romi.
Kelima petarung itu adalah: Septin Zeri turun di Kelas 52,1-55 Kg Tarung Putra, Jaja Hendri di Kelas 55,1-58 Kg Tarung Putra, Muhatir Oktasa di Kelas 61,1-64 Kg Tarung Putra, Muhamad Naufal Ramada di Kelas 75,1-80 Kg Tarung Putra, Sari Suryani diKelas 62,1-66 Kg Tarung Putri.
“Kelima petarung ini akan didampingi oleh tim pelatih Yudha dan kawan-kawan. Saya masih berupaya bagaimana bisa menyatukan mereka dalam satu tempat latihan di Bandar Lampung, dan tentunya saya mohon bantuan dari KONI Provinsi Lampung, minimal diberikan fasilitas tempat untuk berlatih dalam sebulan terakhir ini,” kata Romi.
Menurut Romi memang dia tidak mencanangkan target apapun dalam PON Beladiri kali ini, karena bagaimanapun semua serba mendadak. “Bukan mencari-cari alasan. Mungkin persoalan ini tidak hanya kami yang menhadapi, tetapi daerah lain bisa saja memiliki persoalan yang sama, atau cabor lain juga demikian,” ujarnya.
Tekatnya adalah bagimana ikut PON Bela Diri sebagai peserta tangguh. Bukan peserta yang berangkat tanpa persiapan. “Ini tekat kami. Artinya, kami di sisa waktu yang ada akan dimaksimalkan. Karena atlet selama ini berlatih di tempat masing-masing, dan rata-rata dari luar Bandarlampung,” ucapnya.
Meskipun kepengurusan belum terbentuk, namun gambaran kolega yang akan direkrut dalam organisasi ini sudah banyak diajak bicara. “Kami akan langsung bekerja. Konsolidasi sebentar dan action,” katanya.***


