Cyberindonesia.net – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari menghadiri Festival Nyeruit 2025 di Rumah Makam Sambal Seruit Buk Lin, Jalan Ryacudu, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Festival tersebut merupakan bagian dari upaya PKK Lampung melestarikan budaya nyeruit, tradisi kuliner khas Lampung yang sarat niai kebersamaan dan kearifan lokal.
Festival berlangsung meriah. Acara semakin semarak karena diiringi musik tradisional Lampung yang dimainkan anak-anak.
Kedatangan Batin Wulan — sapaan akrab istri Gubernur Rahmat Mirzani Djausal — disambut hangat oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung, Agnesia Bulan Marindo, dan Sekretaris TP PKK Lampung Hanita Farial Firsada.
Dalam kesempatan itu, Batin Wulan menyapa seorang anak yang sedang menenun tapis. Kain tradisional yang menjadi simbol keanggunan budaya daerah khas Lampung.
Nyeruit adalah tradisi makan bersama masyarakat Lampung yang biasanya menyajikan ikan bakar atau pindang dengan sambal khas yang disebut seruit, dilengkapi lalapan segar. Tradisi ini dipercaya telah ada sejak masa kerajaan Lampung sebagai simbol persaudaraan, gotong royong, dan kebersamaan dalam keluarga maupun komunitas.
Dalam budaya Lampung, nyeruit bukan hanya tentang menikmati makanan. Tetapi juga merajut silaturahmi dan mempererat hubungan sosial.
Festival Nyeruit 2025 bukan hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga sarana edukasi tentang nilai-nilai budaya Lampung bagi generasi muda.
Melalui festival ini, diharapkan dapat menanamkan kecintaan pada budaya lokal, sekaligus memperkenalkan kuliner tradisional kepada masyarakat luas.***