Persiapan PON Bela Diri, 111 Atlet Lampung dari Sembilan Cabor Ikuti Test Fisik

Cyberindonesia.net – Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung uji fisik atlet sembilan cabang olahraga (cabor) Bela Diri. Mereka dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah, Oktober mendatang.

PON Bela Diri terdiri dari 10 cabor. Meliputi Pencak Silat, Tarung Derajat, Karate, Taekwondo, Gulat, Judo, Jujitsu, Sambo, Kempo, dan Wushu.n

Provinsi Lampung hanya mengikuti sembilan cabor. Sebab, saat ini kepengurusan cabor Jujitsu tidak ada di Bumi Ruwa Jurai.

Wakil ketua umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science Riagus Ria menyatakan bahwa tim kerjanya dari Binpres sudah membuat perencanaan kerja. Dimulai test fisik selama dua hari, 20-21 Agustus 2025. Tes berlangsung di komplek Kantor KONI Provinsi Lampung, PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Ia menyebutkan, ada 111 atlet dari 9 cabor Beladiri yang sudah tercatat mengikuti test fisik mulai hari ini (Rabu, 20 Agustus 2025). Rata-rata per cabor mengirimkan 10-11 atletnya dalam test fisik.

“Tim kami membagi dua model test fisik dengan mengelompokkan sesuai dengan karakter masing-masing cabang olahraga. Jadi, tidak dilakukan test dengan materi yang sama, namun dilihat dari titik berat cabor tersebut memiliki karaktar seperti apa? Maka dari itu, ada yang dititikberatkan kepada speed atau kecepatan, ada yang khusus untuk bantingan,” tutur Riagus di ruang kerjanya, Rabu 20 Agustus 2025.

Hari ini, kata Riagus, dikhususkan untuk yang memiliki karakter kecepatan. Yakni cabor Kempo, Taekwondo, Wushu, Pencak Silat, dan Karate. Besok, dilanjutkan untuk cabor yang lebih menitik beratkan pada bantingan. Yakni Gulat, Tarung Drajat, Sambo, dan Judo.

“Jadi berdasarkan rembug teknis tim Binpres dan Sport Science sudah dibagi sedemikian rupa agar mendekati pada situasi yang diperlukan cabor di lapangan. Artinya, nilai-nilai yang didapat dari test fisik ini nanti kembali dirembug oleh tim KONI dan para pelatih cabor untuk ditindaklanjuti. Test kali ini ada tiga kategori, yakni test fisik, kesehatan dan psikologi,” kata Riagus.

Tim terkait adalah dari Bidang Binpres yang menangani test fisik dipimpin Kabid Binpres Drs. Hendro Suyono  kemudian, test kesehatan dan psikologi dipimpin oleh Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M. Kes, AIFO.

Materi test fisik masih beberapa yang standar. Di antaranya, Push Up, Sit Up, Fleksibilitas, Kelincahan, 30 Meter Speed, Vertical Jump, Koordinasi, Keseimbangan, dan Multy Stage Fitness atau Vo2 Max .

Menurut Riagus, test fisik menjadi acuan dalam mengambil keputusan, khususnya bagi para pelatih yang akan menurunkan atlet-atletnya.

“Masih ada waktu untuk melakukan evaluasi dari hasil test, dan nanti kami akan kembalikan kepada para pelatih untuk mengambil keputusan akhirnya. Jadi, ini merupakan pola sinergi KONI dengan cabor yang secara rutin nantinya menjadi pola pembinaan bersama, demi meraih prestasi untuk Lampung,” ujar Riagus.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *