Cyberindonesia.net – Bupati Pesawaran Dendi Romadhona memberikan usulan penting kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung. Ia menyarankan agar merubah format Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-10 Tahun 2026 mendatang.
Dendi menyatakan bahwa cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Porprov dapat mengakomodir cabor binaan daerah yaNg dipertandingankan di PON.
“Cobalah kita kembalikan model pembinaan ini sesuai dengan peruntukannya. Jenjang prestasi itu kan jelas dan patokannya juga jelas. Jadi, untuk nomor selain PON jangan dipertandingkan,” kata Dendi saat membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Pesawaran di aula Kantor Bupati Pesawaran, Selasa, 19 Agustus 2025.
Porprov adalah ajang pembuktian pembinaan olahraga di kabupaten/kota sejauh mana para pembina cabor melakukan kegiatan sepanjang 4 tahun terakhir, khususnya untuk cabor prestasi.
“Namun bukan berarti semua nomor harus dipertandingkan. Sebaiknya untuk menguji bahkan menyeleksi atlet untuk kegiatan lebih tinggi yakni Pra PON dan PON,” ucap Dendi.
Terkait Musorkab KONI Pesawaran, Dendi berharap agar prestasi olahraga di Pesawaran lebih baik. Temtunya dengan terlebih dulu Musorkab menghasilkan pengurus yang lebih baik untuk kurun waktu lima tahun ke depan.
“Siapapun yang terpilih harus bergerak cepat dan bekerjasama dengan semua pihak terkait. Pembinaan organisasi cabor dan pengurusnya juga dievaluasi dan di monitor dengan baik,” tuturnya.
Begitu pula untuk pengurus kabupaten (pengkab) cabor yang sudah habis masa baktinya untuk segera dihidupkan lagi.
“Saya mohon kepada KONI provinsi juga bisa memberikan bimbingan dan pembinaan kepada KONI Pesawaran dengan baik,” ujar Dendi.***