Cyberindonesia.net – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan penetapan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram.
Hal tersebut disampaikan pada Panen Raya dan Tanam Bersama Petani Mitra Adhyaksa di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis, 14 Agustus 2025. Acara dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani.
“Kita harus berkolaborasi dan bekerja sama dalam mengawal program Presiden Prabowo, yakni harga gabah Rp6.500 per kilogram,” ucap Kiyai Mirza, sapaan akrab Gubernur Lampung.
Kiyai Mirza turut mendukung program kerja Petani Mitra Adhyaksa yang mencakup pendampingan dan edukasi hukum, perlindungan petani dari jeratan rentenir, serta pencegahan pungutan liar (pungli). Ia berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Mari bersama-sama mendukung agar program ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia, dan diikuti oleh instansi lain. Dengan kerja keras dan kebersamaan, Insya Allah, petani Lampung dapat semakin makmur,” ujar Gubernur Lampung.
Terakhir, Kiyai Mirza mendorong komitmen bersama mewujudkan petani sejahtera dan pangan tercukupi serta menjadikan Lampung berdiri di barisan paling depan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dengan kerja keras, kebersamaan, dan gotong royong, saya yakin tantangan yang ada akan berubah jadi peluang. Mari kita menabur benih hari ini, untuk memanen keberhasilan esok,” kata Gubernur Lampung.
Panen Raya melibatkan 6.359 petani yang tergabung dalam 142 kelompok tani (poktan). Total lahan panen seluas 4.098 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 28.688 ton GKP.
Selain panen, kegiatan ini juga menandai dimulainya musim tanam ketiga. Penanaman benih padi kembali pada lahan seluas 2.000 hektare.
“Dengan kerja keras, kebersamaan, dan gotong royong, saya yakin tantangan yang ada akan berubah jadi peluang. Mari kita menabur benih hari ini, untuk memanen keberhasilan esok,” tutur Kiyai Mirza.***