Cyberindonesia.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengapresiasi capaian Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB. Lampung finish di urutan 12 dengan raihan 17 Emas, 22 Perak, dan 25 Perunggu.
-Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung Budi Martha, menyampaikan bahwa Kepala Dispora Meiry Harika Sari atas nama Pemprov Lampung mengucapkan selamat atas keberhasilan ini. Hasil FORNAS sangat realistis.
“Yaa… melihatnya harus fair juga. Daerah lain mengirimkan Inorga (Induk Organisasi Olahraga) di atas 1.000 personel. Sementara, kita hanya sekitar 200-an. Ini sebuah realita,” kata Budi di GOR Praya, Lombok Tengah, NTb, Jumat, 1 Agustus 2025.
Jadi, sebenarnya pencapaian Lampung sudah sangat bagus, tidak terlempar ke posisi yang lebih bawah lagi. “Terima kasih teman-teman dan adik-adik pegiat (atlet) yang berjuang menjaga nama baik Lampung,” kata Budi.
Dispora Lampung melihat bahwa persaingan secara nasional semakin merata di semua Inorga. Sehingga Lampung pun harus melakukan persiapan yang lebih baik ke depannya.
“Saya melihat ini sebuah fenomena perlombaan olahraga yang sangat kental dengan kekeluargaan. Lihat saja tagline FORNAS kali ini: “Kalah Menang, Semua Senang.” Ini sangat dalam artinya. Meskipun dalam pertandingan semua orang ingin menang, namun di sini, walaupun kalah tetap senang,” ujar Budi.
Budi menyebutkan bahwa iklim di KORMI berbeda dengan Komite Olahraga Nasional Imdonesia (KONI). Pada olahraga tradisonal tersebut, semua bersemangat untuk bertanding dan ingin menang, namun suasananya seperti pertandingan persahabatan dan penuh dengan kesenangan.
“Bukan berarti ini semua main-main. Namun saya lihat ini merupakan sebuah situasi di mana para pegiat tidak menggunakan segala cara untuk menang. Main sebaik-baiknya, sekuat tenaga dengan sportif,” ucapnya.
Budi menyampaikan pesan agar para pengurus Inorga anggota KORMI juga mau melakukan evaluasi atas prestasi yang diraih. Kemudian, melakukan upaya regenerasi, persiapan, dan latihan yang terencana dengan baik.
Menurut Budi, beberapa daerah yang selalu mengirimkan pegiat dalam jumlah banyak perlu ditiru. “Rasanya perlu juga ditiru hal-hal yang baiknya. Karena mengirim orang sebanyak itu tentu ada cara untuk menyosialisasikan dan menyadarkan betapa pentingnya olahraga dan kebugaran tubuh kepada masyarakat di daerah,” ukarnya.
Selain untuk Inorga, pelatih dan pegiat, Budi juha menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum KORMI Lampung Anshori Djausal. Termasuk seluruh pengurus KORMI yang sudah bekerja keras selama ini.***