Cyberindonesia.net – Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Provinsi Lampung mempertahankan tradisi medali pada tiga edisi Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS). Bahkan, FORNAS VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025 semakin gahar dengan raihan 4 Emas, 2 Perak, dan 2 Perunggu.
Sebelumnya, POGTI Lampung hanya meraih 1 Emas, 2 Perak, dan 2 Perunggu pada FORNAS VI Sumatera Selatan 2022. Lalu, 3 Emas, 2 Perak, dan 3 Perunggu pasa FORNAS VII Jawa Barat 2023.
Di NTB, Gulat Tangan yang biasa disebut Panco ini berlangsung di Hotel Raja Kuta Mandalika, Lombok, selama dua hari, Senin dan Selasa, 28-29 Juli 2025. Hotel mewah tersebut menjadi saksi Widodo Saitama cs menegaskan sebagai lawan berat Panco di kancah nasional dengan memborong 8 medali.
Empat Emas dipersembahkan dua pegiat. Yaitu, oleh Widodo Saitama dua emas dari kelas -60 Kg dan -65 Kg, serta Danang dua Emas dari kelas -70 Kg dan -75 Kg.
Berikutnya, dua Perak diraih Reza Alfareshi di kelas -85 Kg, dan Isnan Prabowo di kelas -95 Kg. Reza kembali menyumbang medali dari kelas -90 Kg. Kali ini, Perunggu. Begitu pula Isnan menyumbang Perunggu di kelas -100 Kg.
Ketua POGTI Lampung Andre menuturkan bahwa raihan medali tersebut naik dibandingkan pada FORNAS VII Jawa Barat, yang berlangsung di Kabupaten Bandung.
“Saya bangga dengan perjuangan teman-teman yang seluruhnya bisa meraih medali, dari emas sampai perunggu,” tutur Andre usai pertandingan pada Selasa, 29 Juli 2025.
Dengan raihan itu, POGTI Lampung optimisme menatap FORNAS IX Sulawesi Tengah Tahun 2027. “(Hasil) ini akan menjadi penyemangat kami ke depan dan terus meningkat di FORNAS yang akan datang,” kata Andre.
Sayang, FORNAS NTB menjadi keikutsertaan terakhir bagi Widodo. Pria plontas yang menyumbang Emas di tiga edisi FORNAS tersebut akan pindah ke Jepang untuk urusan pekerjaan.
“Yaa…Alhamdulillah saya sudah bisa mempersembahkan medali Emas, hattrick di tiga FORNAS yang berbeda tuan rumah. Yakni di Palembang, Bandung, dan sekarang NTB. Saya mohon doanya, masyarakat Lampung utamanya karena setelah ini saya harus kembali bekerja di Jepang,” ucap.Widodo.
Ia percaya Panco Lampung tetap berada pada prestasi terbaik dengan regenerasi yang baik pula. Terlebih dirinya telah meletakkan dasar Panco yang benar kepada teman-teman pegiat POGTI.
“Tentunya saya tetap berharap teman-teman makin heboh (berprestasi) dan bersemangat untuk terus menggeluti olahraga ini. Karena selain hobi, kan juga beprestasi dan diakui secara nasional,” ujar Widodo.*((