Cyberindonesia.net – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 begitu spesial bagi anak-anak di Provinsi Lampung, yang hadir di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Selasa, 29 Juli 2025.
Bagaimana tidak. Mereka berkesempatan bercengkrama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, yang juga Bunda PAUD Purnama Wulan Sari Mirza. Juga dengan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung Agnesia Bulan Marindo.
Momen yang sangat jarang terjadi. Terlebih istri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal itu terus menebar senyum. Bahkan, tak sungkan menyapa dan merangkul. Sosok keibuaan yamg begitu humble untuk sesiapa pun.
Acara semakin semarak dengan adanya berbagai pertunjukan seni budaya dari anak-anak. Seperti Tari kipas, Gamelan, Pantomim, Paduan asuara, serta Dongeng Rakyat berbahasa Lampung.
Wulan menyampaikan bahwa anak-anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga, didampingi, dan diberdayakan bersama.
Dia mengingatkan bahwa perlindungan terhadap anak tidak hanya menyangkut kekerasan fisik, tetapi juga mental, yang sama-sama harus menjadi perhatian semua pihak.
“Anak-anak bukan hanya masa depan, tetapi juga bagian dari masa kini yang harus diberi ruang untuk berkembang secara mental, fisik, dan spiritual. Mereka harus kita siapkan menjadi generasi yang tangguh, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Wulan.
Dia juga mengapresiasi tumbuhnya komunitas anak di Lampung yang aktif bersinergi dengan pemerintah dan berharap momen peringatan HAN dapat menjadi pengingat akan pentingnya tanggung jawab bersama dalam melindungi hak-hak anak.
“Anak-anak adalah pelopor dan pelapor. Mari jadikan Hari Anak Nasional ini sebagai semangat untuk meningkatkan kepedulian kita bersama,” tutur Wulan.
Tahun ini, HAN mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Peringatan ini menjadi momen untuk memperkuat komitmen menciptakan lingkungan yang ramah, inklusif, dan aman bagi tumbuh kembang anak-anak.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, M. Firsada, menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional ke-41 menjadi refleksi sejauh mana kita telah menempatkan anak sebagai subjek pembangunan dan pemilik masa depan.
Mengutip ajaran Ki Hajar Dewantara, Kiyai Mirza — sapaan akrab Gubernur Lampung — menekankan bahwa anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Tugas orang dewasa adalah menuntun dan merawat potensi tersebut. Oleh karena itu, anak-anak perlu dilindungi dan didampingi agar dapat berkembang secara optimal.
“Pemprov Lampung berkomitmen melalui berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada anak-anak, antara lain melalui peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, penguatan sekolah ramah anak, layanan pusat pembelajaran keluarga, pencegahan kekerasan terhadap anak, serta pelibatan aktif Forum Anak sebagai mitra pembangunan,” ujar Firsada.
Acara dihadiri para pimpinan perangkat daerah, forum CSR, pemerhati anak, dan Forum Anak Daerah Lampung.
Agenda utama dalam peringatan ini adalah pelantikan pengurus Forum Anak Daerah Provinsi Lampung Masa Bakti 2025–2027, yang dilakukan langsung oleh Purnama Wulan Sari Mirza selaku Bunda PAUD Provinsi Lampung.***