Cyberindonesia.net – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama mendukung penguatan kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten setempat. Apalagi keberadaan MUI mengokohkan kehidupan beragama yang damai dan inklusif di Lampung Selatan.
Demikiannt terungkap saat Egi — sapaan akrab Bupati Lampung Selatan — menerima audiensi pengurus MUI di Kantor Bupati, Kalianda, Rabu, 23 Juli 2025. Audiensi sekaligus menyampaikan rencana teknis pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI, yang merupakan agenda lima tahunan sesuai mandat dari MUI Pusat.
Ketua MUI Lampung Selatan Dr. K.H. Ahmad Habib, yang hadir bersama Wakil Ketua I Budi Setiawan, Sekretaris Zaeni Goufur, dan Bendahara Muslihun Badarudin, menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten dapat memberikan dukungan penuh demi kelancaran kegiatan tersebut.
“Kami datang bersilaturahmi dan memperkenalkan pengurus baru MUI Lampung Selatan. Insyaallah, bulan Agustus ini kami akan melaksanakan Rakerda sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah MUI Pusat,” ujar KH. Ahmad Habib.
Ia menjelaskan bahwa Rakerda akan melibatkan berbagai elemen, mulai dari MUI tingkat kabupaten dan kecamatan, perwakilan MUI Provinsi Lampung, simpatisan, hingga perwakilan MUI dari kabupaten tetangga seperti Lampung Timur.
Dalam kesempatan tersebut, MUI juga menyampaikan aspirasi mengenai pentingnya keberadaan kantor permanen sebagai pusat aktivitas kelembagaan.
“Kami ini kurang marwah kalau tidak punya kantor. Tolonglah kami, Pak Bupati,” ungkapnya penuh harap.
Menanggapi aspirasi itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan kelembagaan MUI serta berbagai kegiatan keagamaan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
“In Syaa Allah, poin-poin yang disampaikan akan kami tindaklanjuti. Saya juga akan merumuskan peran MUI, FKUB, dan lembaga keagamaan lainnya agar memiliki bidang fokus yang jelas, sehingga keberadaan mereka benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” kata Egi.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis, moderat, dan produktif di tengah tantangan zaman.
Rakerda MUI tahun ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar forum konsolidasi internal. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum mempererat hubungan antara ulama dan umara dalam mengokohkan kehidupan beragama yang damai dan inklusif di Lampung Selatan.***