Cyberindonesia.net – Atlet Tenis Meja Lampung membuat sejarah pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 lalu. Lampung meraih dua medali emas dari nomor beregu putra dan tunggal perseorangan putra.
Prestasi tersebut menjadi perhatian Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat. Ia mengunjungi SIM Sport Lampung, venue latihan atlet Tenis Meja di kawasan Kayu Manis, Sepang Jaya, Kedston, Kota Bandar Lampung, Senin petang, 21 Juli 2025.
Ketum KONI disambut Ketum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Lampung Juwita, beserta pengurus lainnya.
Taufik menyaksikan para pemain tenis meja Lampung berlatih baik dalam formasi single dan double. Latihan di bawah pengawasan pelatih Dahlan Haruri. Para atlet adalah Braydon Juvensim Susilo, Alghifari, dan Anaki.
Sementara satu atlet lagi, yakni Rafanael Nikola Niman tidak berada di tempat latihan. Sebab, mulai hari ini, Nael peraih medali Emas tunggal putra di PON 2024, menghuni camp pelatnas Tenis Meja untuk SEA Games di Thailand Desember mendatang.
Ketum KONI Lampung Taufik mengatakan bahwa kekuatan Tenis Meja saat ini sudah sangat merata di Indonesia. Lampung menjadi kekuatan baru setelah meraih dua medali emas di PON lalu.
Maka dari itu, ia berpesan kepada PTMSI Lampung agar paling tidak bisa mempertahankan perolehan dua medali emas itu di PON 2028 mendatang.
“Tradisi itu minimal sama perolehannya, dan sebaiknya lebih dari itu,” kata Taufik kepada awak media yang menyertai kunjungan itu.
Taufik mengatakan bahwa Tenis Meja sudah membuktikan bahwa Lampung memiliki potensi yang besar dalam persaingan tingkat nasional. Sehingga capaian ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda Lampung untuk mengikuti jejak para peraih medali emas itu.
“Pelatnas ini modal dasar kita dalam jangka pendek, dan ini memacu inspirasi generasi selanjutnya untuk bisa mencapai prestasi itu kelak,” katanya.
Sementara itu, Ketum PTMSI Provinsi Lampung, Juwita menegaskan bahwa kunjungan Ketum KONI merupakan sebuah penyemangat yang luar biasa bagi atlet Tenis Meja.
“Saya berterima kasih kepada KONI, ini merupakan penyemangat buat atlet-atlet saya, adik-adik saya untuk meningkatkan prestasi. Mereka merasa diperhatikan dan menambah keyakinan untuk terus meningkatkan perjuangan demi provinsi Lampung,” ucap Juwita.
Terkait target yang semakin berat untuk mempertahankan prestasi PON XXI 2024, Juwita menegaskan bahwa dirinya dan PTMSI tidak sendirian. “Saya rasa saya tidak jalan sendirian, apalagi didampingi KONI Provinsi Lampung, maka tidak ada yang lebih berat,” kata dia
Dalam kesempatan itu, Pelatih Lampung Dhalan Haruri, yang juga Tim Pembinaan Prestasi Pengprov PTMSI Lampung, menyatakan bahwa saat ini ada 16 pemain dalam daftar pelatnas Tenis Meja. Di mana Lampung menempatkan Rafanael di ranking 2 daftar Pengurus Besar PTMSI. Rafael sudah memulai mengikuti program pelatnas untuk dipersiapkan sebagai anggota Tim Nasional Tenis Meja SEA Games 2025.
Dua atlet Lampung lainnya juga masuk dalam daftar 16 besar, yaitu Dahlan Haruri, dan Braydon Susilo. Dengan pemerapan sistem promosi dan degradasi, keduanya bisa saja masuk ke timnas.
“Kami masih memiliki harapan bisa masuk skuad timnas. Maka dari itu, kami tetap latihan intensif di sini, jika sewaktu-waktu ada panggilan dari Kemenpora,” tutur Dahlan.***