Cyberindonesia.net – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung periode 2025-2029 segera audiensi bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Audiensi tersebut sekaligus untuk mengagendakan pelantikan pengurus hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada 26 Juni 2025.
“Kami segera beraudiensi dengan Pak Gubernur Lampung untuk memastikan waktunya tersebut,” ucap Ketua Umum (Ketum) KONI Lampung Terpilih Taufik Hidayat saat silaturahmi perdana dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lampung Descatama Paksi Moeda di ruang kerja Ketum KONI, Gedung Sumpah Pemuda, Komplek PKOR Way Hakim, Kota Bandar Lampung, Senin, 14 Juli 2025.
Taufik membeber hasil silaturahmi bersama Ketum KONI Pusat Marcino Norman di Komplek Gelora Bung Karno, Jl. Pintu Satu Senayan Lantai 8, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Juli 2025. Saat itu, KONI Pusat langsung menerbitkan Surat Keputusan Nomor 91 Tahun 2025 dengan harapan kepengurusan KONI Lampung bisa segera dilantik karena padatnya agenda olahraga.
“Pertemuan kami saat itu berlangsung hangat, santai dan berkualitas. Artinya dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami bisa melaporkan berbagai hal yang ada di Lampung terutama situasi terakhir. Teman-teman para Waketum juga memberikan masukan serta bertanya terkait hal-hal yang akan dilakukan ke depan. Dan ini semua dibahas dengan elegan oleh Pak Marciano yang saat itu didampingi para pejabat teras KONI Pusat,” tutur Taufik.
Soal pelantikan, KONI Pusat sepenuhnya menyerahkan kepada KONI Lampung. “Pak Marciano menyerahkan sepenuhnya kepada kita di Lampung, kapan waktunya pelantikan? Namun, beliau sangat berharap Pak Gubernur Mirza hadir,” ujar Taufik.
Dalam silaturahmi bersama Kadispora Lampung, Taufik juga menyebutkan beberapa even olahraga nasional. Seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober tahun ini, PON Cabang Olahraga Pantai, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung, Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), dan Pra PON menuju PON Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat Tahun 2028.
“Ada agenda yang sangat padat sepanjang tahun ini sampai tahun 2028. Mulai dari PON Beladiri di Kudus, yang paling dekat. Di mana kita akan ikut sembilan cabang olahraga dari 10 yang dipertandingkan, karena Jujitsu di Lampung belum dibentuk kepengurusan baru. Lalu, even lokal kita Porprov, BK PON dan seterusnya. Maka ini diperlukan pemikiran dan kerja keras kita bersama, serta dukungan dari Dispora sebagai perpanjangan tangan Pemprov Lampung,” kata Taufik menjelaskan.
Kadispora Lampung Descatama Paksi Moeda menyampaikan apresiasinya kepada kepengurusan KONI Lampung yang gerak senyap, gerak cepat telah menyelesaikan tahapan kepengurusan termasuk legalisasinya ke KONI Pusat dengan elegan.
“Hubungan baik dengan KONI Pusat juga merupakan kunci yang memungkinkan berbagai urusan kita selesai dengan cepat dan baik. Maka dari itu, saya berharap tentunya KONI Lampung di bawah kepemimpinan Pak Taufik dapat bekerja dengan baik, tenang dan profesional sesuai dengan aturan yang ada. Saya yakin personel di sini sudah sangat kapabel untuk itu,” katanya.
Descatama juga menyarankan agar koordinasi antara KONI dan Dispora terus dilakukan dengan proporsional. Karena bagaimanapun dalam hal finansial menggunakan keuangan daerah yang berasal dari rakyat. Maka, semua itu harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar.
Descatam juga mengingatkan agar KONI Lampung tetap membangun harmonisasi dengan seluruh cabang olahraga dalam menciptakan semangat membangun prestasi olahraga Lampung bersama-sama.***