Cyberindonesia.net – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka cakrawala pelajar di Bumi Ruwa Jurai. Bahwa setiap anak punya kesempatan mewujudkan harapan menjadi generasi tangguh, cerdas, dan berdaya saing.
Hal tersebut tergambar kala Kiyai Mirza — sapaan akrab Gubernur Lampung — menyambangi SMAN 3 Bandar Lampung di Jalan Chairil Anwar, Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Selasa, 15 Juli 2025.
Kiyai Mirza meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses belajar mengajar. Orang nomor satu di Lampung itu duduk bersama pelajar dan para guru, berbagi harapan dan semangat.
Kiyai Mirza menunjukkan bahwa kunjungan tersebut tak sekadar seremonial. Itu adalah bentuk nyata keseriusan Gubernur Lampung dalam membenahi dan merevolusi sistem pendidikan di Bumi Ruwa Jurai.
Kiyai Mirza penuh semangat menyapa ratusan peserta MPLS. Ia menyampaikan pesan motivatif tentang pentingnya membangun karakter dan semangat belajar sejak dini.
“Saya tidak hanya ingin membangun infrastruktur, tapi juga membentuk generasi muda Lampung yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing. Lima belas tahun ke depan, kalianlah yang akan memimpin provinsi ini,” ujar Gubernur Lampung.
Dalam momen itu, Gubernur juga mengumumkan kebijakan strategis yang telah diambil Pemprov Lampung: penghapusan uang komite di seluruh sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Menurut Kiyai Mirza, seluruh kebutuhan operasional akan ditopang oleh dana APBD. Agar tak ada lagi alasan ekonomi yang menghambat akses pendidikan.
“Sudah saatnya kita hadirkan pendidikan yang adil dan merata. Kepala sekolah memang hanya mengandalkan dana BOS dan APBD, tapi saya yakin, kualitas pendidikan tidak ditentukan oleh jumlah dana semata, melainkan oleh komitmen dan integritas seluruh pihak,” ucapnya tegas.
Kiyai Mirza juga sempat mengenang masa kecilnya yang ditempa dalam keterbatasan. “Saya dulu sekolah tanpa AC, dan itu tidak menghalangi saya untuk belajar sungguh-sungguh. Jadi, jangan manja,” ujarnya disambut tawa para siswa.
Kehadiran Gubernur Lampung di tengah-tengah siswa ini menjadi penanda arah baru pendidikan di Lampung lebih humanis, inklusif, dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Lebih dari itu, bahwa setiap anak Lampung punya kesempatan untuk sukses.***