Cyberindonesia.net – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melepas peserta Budhayana Run 2025 di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Minggu, 13 Juli 2025.
Kiyai Mirza — sapaan akrab Gubernur Lampumg –berharap pelaksanaan Budhayana Run 2025 dapat dijadikan upaya harmonisasi perbedaan dan menjadi wadah kebugaran lintas komunitas.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) ini dinilai sebagai ruang strategis untuk membangun semangat kebersamaan, memperkuat harmoni sosial, sekaligus mendorong gaya hidup sehat di tengah masyarakat yang majemuk.
Kiyai Mirza mengapresiasi kerja keras panitia serta seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Budhayana Run bukan sekadar ajang lomba lari, namun merupakan perwujudan nyata dari semangat kolaborasi, persaudaraan, dan kepedulian antar komunitas di Provinsi Lampung.
“Kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan. Provinsi Lampung tidak lagi hanya berbicara soal tolerans karena toleransi telah menjadi budaya kita sejak ratusan tahun lalu. Kini, kita bergerak menuju harmonisasi, di mana semua perbedaan bisa saling memainkan peran dan menyatu dalam satu harmoni yang indah,” ujar Kiyai Mirza.
Menurut Gubernur Lampung, kegiatan seperti ini penting untuk terus didorong dan dikembangkan karena menjadi wadah pertemuan lintas komunitas lintas agama, budaya dan usia yang berpartisipasi dalam suasana yang damai dan penuh kebajikan. Nilai-nilai Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika tampak nyata dalam pelaksanaan Budhayana Run.
Gubernur Lampung juga menyampaikan bahwa Pemprov Lampung sangat terbuka terhadap berbagai inisiatif masyarakat yang memperkuat kebersamaan dan semangat hidup sehat. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan, bahkan dikembangkan ke dalam bentuk kegiatan olahraga atau budaya lainnya.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat. Terima kasih kepada MBI yang terus menjadi motor penggerak harmoni sosial di Lampung,” tutur Kiyai Mirza.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Kiyai Mirza mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan penyelenggara. “Semoga Budhayana Run 2025 menjadi inspirasi dan memperkuat semangat gotong royong di Bumi Ruwa Jurai,” tuturnya.
Ketua Pelaksana Indra Halim turut mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme peserta dari berbagai daerah serta dukungan dari para tokoh, relawan, donatur dan pemerintah daerah.
Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya lomba lari sejauh 5 kilometer, tetapi juga menjadi simbol semangat generasi muda untuk hidup aktif, positif dan peduli terhadap sesama serta lingkungan.
“Tahun ini, kita patut berbangga karena Budhayana Run akan mencatatkan rekor MURI sebagai lomba lari seri dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, yang diselenggarakan serentak di Medan, Lampung, Pekanbaru, Palembang dan Jakarta,” katanya.
Dalam ajang ini, kompetisi berlangsung ketat di berbagai kategori. Untuk kategori 5K Pria, podium juara diraih oleh Irsan dengan nomor BIB 6202, Juara kedua didapat oleh Amat Sucipto dengan nomor BIB 5856, dan Juara ketiga adalah Panji Adi Putra dengan nomor BIB 5776.
Sementara untuk kategori 5K Wanita, Juara 1 diraih oleh Angel (BIB 5735), Juara kedua Putri (BIB 5857), Juara 3: Rachel (BIB 5731).
Sedangkan pada kategori Master, juara diraih oleh Robi nomo BIB 1068 asal Lubuk Linggau, Juara dua Fauzi nomor BIB 1001, Juara 3 Sigit nomor BIB 1051.
Rangkaian Budhayana Run 2025 berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Ribuan peserta ikut berlari tidak hanya untuk meraih prestasi, namun juga sebagai bagian dari kampanye hidup sehat dan menjaga keharmonisan sosial dalam bingkai kebhinnekaan.***