Atlet Muda Lampung Menyala di Kejurnas

Cyberindonesia.net – Atlet muda Provinsi Lampung terus menyala pada berbagai even olahraga nasional. Kali ini, dari Invitasi Cabang Olahraga Atletik Pelajar dan Jakarta Open Tahun 2025. Perolehan sementara, Lampung meraih 2 emas dan 1 perunggu.

Emas pertama dipersembahkan Daffa Adrian, siswa SMAN 1 Bandar Lampung, yang berkolaborasi dengan klub RTF Lampung dan ATPC Pesawaran. Ia meraih emas di nomor 100 meter putra U-16.

Kemudian, Muhammad Dava Tri Nugroho, siswa SMAN 1 Way Jepara Lampung Timur, yang juga bekerjasama dengan klub RTF Lampung. Dava meraih emas pada nomor Lontar Martil U-18.

Sedangkan satu medali perunggu dipersembahkan Celvin Edo Ardo dari Lompat Jauh.

“Masih ada dua pelari kita yang masuk final 200 meter putra untuk U-16 dan U-18. Mohon doanya masyarakat Lampung,” ucap Manajer dan Pelatih Lampung Andre Hari Wibowo.

Andre menjelaskan, hasil 200m babak 1 U-16 atas nama Daffa Adrian mencatat waktu 24.35 detik. Sementara di U-18, Landrycus Bryan dengan catatan 23.99 detik. Kedua atlet ini baru turun di nomor 200m, karena memang belum pernah diadakan di Provinsi Lampung.

“Nanti hasil akhir seluruh menunggu validasi dari panitia, agar semuanya valid karena ini olehraga terukur,” tuturnya.

Atas prestasi ini, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat mengaku merasa mendapatkan suntikan darah segar. Beberapa atlet usia 18 tahun milik Lampung kini memberikan harapan baru dalam persaingan nasional.

“Yaa ini paling tidak mengingatkan kita dan memacu semangat bahwa ini harapan baru Lampung untuk kembali mengangkat atletik di tingkat nasional. KONI berharap sinergi dari semua pihak terutama pengurus cabor, para pembina dan pelatih untuk mengangkat prestasi di nomor atletik,” kata Taufik di Bandar Lampung, Sabtu malam, 12 Juli 2025.

Taufik menegaskan bahwa prestasi itu perlu proses yang panjang dan melibatkan banyak orang, tidak hanya atletnya saja. Mulai dari pembentukan karakter, latihan setiap hari, makanan, pertandingan dan seterusnya.

“Itu memerlukan orang lain, yaitu orang tua, pelatih, pengurus klub, pengurus cabang olahraga, pengurus KONI dan masyarakat lainnya termasuk sponsor. Jadi kita tidak boleh meremehkan pembinaan dari usia muda. Prestasi tidak instan,” kata Taufik.

KONI Lampung, tambah Taufik, akan terus menggalang persatuan dan kesatuan dengan cabor. Seluruh cabor akan diajak bicara tentang apa kesulitan dan masalah lainnya.

“Ya itu tugas KONI, merangkul semuanya, baik cabor yang sudah berprestasi maupun belum. Karena mereka perlu teman bicara, perlu masukan dan saran. Tidak ada manusia yang sempurna dan serba bisa sendirian. KONI Lampung akan membiasakan untuk berbicara bersama pengurus cabor, sehingga clear jika ada persoalan bisa dihadapi bersama dan diselesaikan bersama,” ujar Taufik.

Sebelumnya, Tim Sambo Provinsi Lampung meraih 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja dan Junior Sambo Universitas Negeri Padang (UNP) Open 2025.

Hari pertama kategori Junior, Jumat, 11 Juli 2025, Lampung meraih medali emas melalui Arif Baskoro, yang turun di kelas 64 Kg Sport Putra. Kemudian, satu medali perunggu dari Trio Bimantoro, kelas 58 Kg Sport Putra.

Hari kedua, Sabtu, 12 Juli 2025, pertandingan kategori Remaja. Lampung kembali meraih medali Emas melalui dua petarung putri, Saskia Maheswari Setyawan, kelas 54 Kg Sport Putri; dan Rafita Nur Anggraini, kelas 72 Kg Sport Putri.

Sementara satu medali perak diraih Risma Cerly Aprina, kelas 59 Kg Sport Putri; dan satu medali Perunggu oleh Muhammad Nazil Syahdan Ramadhani, kelas 53 Kg Sport Putra. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *