Cyberindonesia.net – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung periode 2025-2029, baru saja diumumkan pada Jumat siang, 11 Juli 2025.
Menariknya, sejumlah nama pengurus sudah menyebar di kalangan masyarakat olahraga Lampung pada Kamis malam, 10 Juli 2025. Kasak-kusut pun terjadi. Ada yang puas, ada yang tidak.
Bahkan, sumber cyberindonesia.net menyebutkan akan ada pengurus yang lebih memilih nonaktif saja karena ketidaksesuaian dengan bidangnya. Langkah paling getir adalah mengundurkan diri.
“Ya pastilah (ada keluhan), karena tidak berkenan dengan bidangnya. Mungkin tidak cocok atau tidak memahami ya. Tapi biarlah, kita lihat saja nanti,” ucap sumber yang namanya masuk dalam kepengurusan.
Saat konperensi pers mengumumkan kepengurusan di Ruang Rapat Utama KONI Lampung, Gedung Sumpah Pemuda, Komplek PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung, Cyberindonesia.net menanyakan isu-isu yang berkembang tersebut kepada Ketua Umum KONI Provinsi Lampung Terpilih Taufik Hidayat. Mantan birokrat ini enggan menjawab akan desas-desus tersebut.
Ia menjelaskan segera berkoordinasi dengan para pengurus yang telah disusun oleh Tim Formatur. “Setelah pengukuhan, kita akan rapat untuk melakukan kordinasi. Sementara ini (sebelum pengukuhan), berjalan parsial saja,” tutur Taufik
Ia mencontohkan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus, Provinsi Jawa Tengah pada Oktober mendatang. “Kita sudah koordinasikan dengan cabor dan saat ini sedang pendataan mana nomor-nomor pertandingan yamg akan diikuti. Awal Agustus sudah ada datanya,” kata Taufik.
Untuk diketahui, Taufik Hidayat Terpilih Aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada 26 Juni 2025. Sebagai ketum terpilih otomatis menjadi Tim Formatur bersama Ketum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Faishol Djausal dan Sekretaris Umum Perkumpulan Angkat Besi dan Persatuan Angkat Berat (Pabsi-Pabersi) Lampumg Margono Tarmuji.***