Cyberindonesia.net – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Periode 2025-2029 segera dilantik. Itu setelah Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Marciano Norman menandatangani Surat Keputusan Kepengurusan KONI Lampung Nomor 91 Tahun 2025 di Komplek Gelora Bung Karno, Jl. Pintu Satu Senayan Lantai 8, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Juli 2025.
Sebekumnya, masyarakat olahraga Lampung telah melaksanakan Musyawaran Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI pada 26 Juni 2025 di Akar Hotel & Resort Lampung, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung. Voters Musorprovlub memilih Tufik Hidayat secara aklamasi.
“Kami ingin melaporkan bahwa pada 26 Juni lalu, KONI Lampung sudah menyelenggarakan Musorprovlub. Dalam pelaksanaannya secara aklamasi menunjuk saya, Taufik Hidayat sebagai Ketum KONI Lampung,” ucap Ketum KONI Lampung Terpilih dinruangan kerja Ketum KONI Pusat pada Kamis pagi.
Taufik melaporkan hasil Musorporvlub dengan didampingi Chrisna Putra, Margono Tarmudji dan Riagus Ria. Rombongan disambut Ketum KONI Pusat Marciano Norman, yang didampingi oleh Waketum 1 Suwarno, Sekjen Lukman Djajakesuma dan Wakabid Humas Tirto Prima.
Kehangatan tidak bisa disembunyikan dalam pertemuan tersebut. Sebab, selama ini yang terdengar di Jakarta bahwa KONI Provinsi Lampung masih berproses dalam dinamika yang cukup tinggi ombaknya. Namun kehadiran Taufik cs sudah memberikan kesan teduh dalam Bahasa yang lembut di sebuah perjamuan itu.
“Kami bersama teman-teman mewakili masayarakat olahraga Lampung, dalam hal ini ingin bersilaturahmi dengan bapak ketua KONI Pusat beserta jajaran, sekaligus menyampaikan draft kepengurusan KONI Provinsi Lampung periode 2025-2029 untuk mendapatkan pengesahan, sebagai dasar kami bekerja ke depan,” kata Taufik.
Dan seterusnya diskusi berjalan mengalir dengan akrab.
Beberapa hal pun juga disampaikan kepada KONI Pusat untuk meminta penjelasan langsung. Marciano merespons dengan memberikan beberapa pesan terkait keberadaan organisasi KONI di Lampung. Di antaranya, agar KONI Lampung menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Provinsi Lampung dalam hal teknis dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta organisasi perangkat daerah terkait lainnya.
“Ini penting, karena KONI bukan lembaga yang berdiri sendiri, melainkan memiliki keterikatan dengan lembaga lainnya, terutama dalam kaitannya dengan penyediaan dana pembinaan. Maka sudah seyogyanya kalau kita bermitra dengan baik dengan belaiu-beliau termasuk DPRD Provinsi,” kata Marciano.
KONI Daerah, lanjut Marciano, merupakan perpanjangan tangan dari KONI Pusat dalam hal pembinaan dan pengembangan olahraga di daerah. Karena atlet-atlet daerahlah yang kelak akan membela negara ini dengan koordinasi yang baik dalam level nasional untuk kepentingan pertandingan tingkat internasional.
“Saya berharap Pak Taufik dan teman-teman di KONI Lampung mampu menjalin dan memperkuat hubungan baik dengan para pengurus cabang olahraga (cabor), pelatih dan atletnya, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Ini penting sebagai dasar kebersamaan dalam meraih prestasi ke dapan,” tutur Marciano.
Tanpa cabor, kata Marciano, KONI tidak memiliki kekuatan apa-apa. Karena KONI dan cabor adalah mitra kerja dalam pembinaan prestasi olahraga, namun dalam tupoksi yang berbeda.
Marciano juga mengingatkan untuk terus berkoordinasi dalam waktu dekat untuk menentukan jadwal pelantikan dan pengukuhannya.***