Cyberindonesia.net – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman telah menandatangani Surat Keputusan Kepengurusan KONI Lampung Periode 2025-2029. Marciano memberikan pesan khusus kepada Ketum KONI Lampung Terpilih Taufik Hidayat.
Ketum KONI Pusat berharap kepengurusan yang baru dapat meraih prestasi yang lebih baik. “Pembinaan olahraga di Lampung menjadi satu tantangan, prestasi olahraganya harus meningkat,” kata Marciano saat menerima Taufik Hidayat fan rombongan di Komplek Gelora Bung Karno, Jl. Pintu Satu Senayan Lantai 8, Jakarta Pusat, Kamis pagi, 10 Juli 2025.
Merujuk Pekan Olahraga Nasional (PON), prestasi Lampung terbilang stabil. Pada PON XVIII/2012 di Riau, Lampung berada di peringkat ke-10 (15 emas, 9 perak, 10 perunggu).
Berikutnya pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, turun peringkat ke-15 (11 emas, 9 perak, 16 perunggu), PON XX/2021 Papua peringkat kembali ke-10 (14 emas, 10 perak, 12 perunggu).
Terakhir berada di peringkat ke-10 PON XXI/2024 di Aceh-Sumut (22 emas, 16 perak, 30 perunggu). Peringkat PON 2024 bisa berubah bila KONI Pusat telah memfinalisasi protes dari KONI Riau dan Banten.
“Prestasi yang lebih baik, bisa diraih apabila tata kelola baik, kemudian hubungan yang baik dengan KONI kabupaten/kota, dan terpenting hubungan dengan pemerintah daerah harus baik,” kata Marciano.
Tak ketinggalan, Waketum II KONI Pusat Soedarmo menyampaikan bahwa KONI Lampung agar sejalan dengan induk cabang olahraga anggota KONI Pusat.
Ia mencontohkan, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) sudah bertransformasi di tingjat nasional. Maka di pengurus provinsi juga harus anggota dari Pordasi hasil transformasi. Yakni Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah.
Selain itu, pada cabang olahraga anggar, tinju, tenis meja, dan kempo. KONI Pusat juga hanya mengakui Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB.IKASI) pimpinan Agus Suparmanto, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) pimpinan Peter Layardi Lay, dan Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) yang dipimpin Agus Setiadji.
Ketum KONi Lampung Taufik Hidayat merespons pesan-pesan KONI Pusat. Ia juga membenarkan harus terbina hubungan dengan pemerimtah daerah dan stakeholder olahraga.
“Mengelola organisasi, kuncinya komunikasi,” ucap Taufik.***