Tarung Derajat dan Judo Optimistis Menyongsong PON Beladiri

Olahraga89 views

Cyberindonesia.net – Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus, Provinsi Jawa Tengah, digelar pada Oktober 2025. Meskipun persiapan sangat singkat, sejumlah pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga (cabor) beladiri di Lampung tetap optimistis meraih prestasi.

Seperti disampaikan Plt Ketua Umum (Ketum) Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Lampung Berry Salatar. Ia segera berkoordinasi secara cepat dengan seluruh pengurus kabupaten/kota untuk membicarakan persiapan atlet Tarung Derajat.

“Ya memang atlet kami tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Sehingga kami segera melakukan kerja keras untuk kordinasi,” kata Berry usai rapat koordinasi bersama Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat di Kantor KONI Lampung, Kompleks PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung, Kamis siang, 3 Juli 2025.

Berry memastikan bahwa Kodrat Lampung menerjunkan atlet yang telah berpengalaman nasional.

“Memang target medali, tapi yang harus relaistis kita coba. Makanya waktu yang mepet ini kami akan pergunakan untuk konsolidasi cepat,” katanya kepada awak media.

Berry menyampaikan peralatan dan lain-lain masih bisa dipergunakan. Namun untuk mempertajam kemampuan atlet, maka berlu dilakukan training center (TC) terpadu.

“Kami akan panggil pengurus di beberapa kabupaten dan kota untuk membicarakan hal ini secara konkrit. Karena kegiatan tahun ini sangat padat. Maka harus segera diambil langkah tepat,” ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Berry, PON Beladiri masih berbentuk wacana tahun lalu, namun tiba-tiba jadi terlaksana pada akhir tahun. Ini membuat cabor pasti kelabakan. Apalagi dengan banyaknya even nasional membuat cabor sangat sibuk.

“Nah, adanya rapat koordinasi dengan KONI hari ini, memberikan dukungan khususnya untuk cabor lebih tenang. Setelah ini atlet segera dikabari dan segera disiapkan dengan program latihan lebih keras,” ujar Berry.

Sementara itu, Ketum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung Sukamso menyatakan bahwa meskipun baru tahu ada PON Beladiri, namun secara teknis persiapan tidak masalah.

“Kami mengikuti beberapa kejuaraan belakangan ini, seperti Kapolda Cup 2025, Kejurnas SMP dan SMA di Ciloto Jawa Barat. Ini merupakan bagian dari pembentukan tim. Beberapa atlet terbaik saat ini akan kami pantau sampai dua bulan ke depan, agar fix bisa mewakili Lampung di PON Beladiri nanti,” katanya.

Ia menjelaskan, Judo akan mempertandingkan masing-masing 9 kelas putra dan putri untuk Laga dan nomot Kata pada PON Beladiri.
PJSI Lampung akan menyiapkan masing-masing 4 atlet putra dan putri.

“Kami memang tidak mengirimkan kekuatan full team, karena kekuatan kami untuk di Lampung saat ini belum bisa memenuhi seluruh kelas yang ada. Maka harus dipilih mana yang lebih berpeluang,” tutur Sukamso.

Ia juga membeber bahwa saat ini pejudo andalan Lampung Indah Permatasari masih berada di Pemisatan Latihan Nasional (Pelatnas).
Apakah Indah boleh ikut bertanding atau tidak di PON Beladiri, belum bisa dipastikan.

“Jika Indah bisa diturunkan, maka kemungkinan untuk mentargetkan 1 Emas. Namun soal target yaa… memang maksimal 1 medali emas lah,” ujar Sukamso.

Saat ini PJSI masih melakukan latihan secara desentralisasi. Sebab, atletnya tersebar di beberapa kabupaten/kota, seperti di Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kota Bandar Lampung.

Untuk diketahui, PON Beladiri terdiri dari 10 cabor. Meliputi Pencak Silat, Tarung Derajat, Karate, Taekwondo, Gulat, Judo, Jujitsu, Sambo, Kempo, dan Wushu.

KONI Lampung kemungkinan hanya mengikuti 9 cabor. Sebab, saat ini kepengurusan cabor Jujitsu tidak ada di Lampung.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, Provinsi Lampung meraih 26 medali. Rinciannya, 6 Emas, 5 Perak, dan 15 Perunggu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *