Cyberindonesia.net – Masyarakat Sang Bumi Ruwa Jurai layak “angkat topi” untuk pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung periode 2023–2027 demisioner pada Kamis, 26 Juni 2025. Hari itu, bertepatan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) dengan agenda pemilihan ketua umum (ketum) periode 2025-2029.
Panitia berharap Musprovlub berlangsung secara demokratis, lancar, dan kondusif. Harapan tersebut terungkap dalam rapat pemantapan di Kantor KONI Lampung, kawasan PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung, Selasa, 24 Juni 2025. Rapat dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketum KONI Lampung Budi Darmawan. Ia didampingi Wakil Ketua I Amalsyah Tarmizi, dan Bendahara Umum Lilyana.
Dalam rapat tersebut, Amalsyah menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momen penting sekaligus penutup masa kepengurusan KONI Lampung periode 2023–2027.
“Banyak hal telah kami lakukan selama masa kepengurusan ini. Semoga ke depan, pengurus baru dapat melanjutkan bahkan meningkatkan capaian yang telah ada,” ujarnya.
Amalsyah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus serta berbagai pihak yang telah mendukung KONI Lampung. Termasuk Gubernur Lampung terdahulu yang konsisten memperhatikan perkembangan olahraga daerah.
“Alhamdulillah, 55 cabang olahraga kita lolos babak Kualifikasi saat mengikuti Pra-PON lalu, meski jumlah atlet kita lebih banyak hampir tiga kali lipat dari PON Jabar dan Papua namun anggaran bisa kita kelola secara efisien,” tuturnya.
Tak hanya itu. Amalsyah juga menyoroti kebanggaan lain dari kontingen Lampung. Yakni pujian dari kontingen lain atas seragam resmi yang dikenakan saat PON XXI Aceh–Sumut. Menurutnya, hal itu menjadi sejarah tersendiri bagi dunia olahraga Lampung.
“Ke depan, pengurus KONI harus mampu memberi yang terbaik bagi olahraga Lampung. Dari sisi keuangan, alhamdulillah tidak ada masalah hukum, bahkan sisa anggaran kami kembalikan ke negara,” ujar Amalsyah.
Sementara itu, Plt Ketum KONI Lampung Budi Darmawan menyampaikan apresiasi kepada panitia dan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang telah bekerja keras mempersiapkan seluruh tahapan Musorprovlub.
“Dua calon Ketua Umum KONI Lampung yang dinyatakan lolos verifikasi dan memenuhi syarat adalah H. Faisol Djausal dan M. Taufik,” ungkapnya.
Budi berharap Musorprovlub nanti berlangsung secara demokratis, lancar, dan kondusif. “Harapannya bisa berlangsung aklamasi, namun tentu semua tetap harus sesuai dengan ketentuan AD/ART. Panitia juga harus siap jika ada salah satu calon yang mundur di saat-saat terakhir,” ucapnya.
Ia menutup dengan harapan agar Musprovlub 2025 menjadi momentum regenerasi kepemimpinan olahraga di Lampung yang sehat dan produktif demi kemajuan olahraga di Sai Bumi Ruwa Jurai.***