Cyberindonesia.net – Kepastian pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, akhirnya terjawab. Agenda pemilihan Ketua Umum (Ketum) KONI Lampung Periode 2025-2029 itu ditetapkan pada 26 Juni 2025 mendatang.
Kepastian tanggal tersebut dipertegas dengan adanya rapat pemantapan Musorprovlub pada Rabu, 28 Mei 2025. Rapat itu dipimpin Wakil Ketua I KONI Lampung Amalsyah Tarmizi.
Sebenarnya, sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) telah mengetahui perkiraan pelaksanaan Musorprovlub beberapa hari lalu. Yaitu antara tanggal 25 hingga 28 Juni 2025.
“Ini sebenarnya sudah kami dengar sejak dua minggu lalu. Bocorannya memang (Musorprovlub) segera dipercepat sama Pak Budhi (Plt Ketum KONI Lampung Budhi Darmawan),” ucap Ketua Asprov PSSI Lampung Eddy Samsu.
Sejumlah pengurus cabor yang mengusung H Faishol Djausal sebagai Ketum KONI Lampung, memberikan apresiasi atas keputusan pengurus KONI Lampung segera melaksanakan Musorprovlub. Sebab, terjadi dinamika di tubuh induk organisasi olahraga Lampung itu pasca terbitnya
Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 94 tahun 2025 tertanggal 24 April 2025.
Dalam SK, Plt ketum punya tugas melaksanakan administrasi dan menerima sumbangan rutin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang telah dialokasikan untuk menunjang tugas pokok KONI Lampung atau pihak lain yang bersifat temporer.
Selain itu, Plt ketum juga mempersiapkan dan melaksanakan Musorprovlub, selambat-lambatnya bulan Oktober 2025. Hal tersebut sesuai poin d dari SK KONI Pusat.
“Memang masih banyak tarik ulur dengan pengurus yang lain. Bahkan, ada yang minta (Musorprovlub) tetap dilaksanakan pada bulan Oktober 2025. Namun, saya pribadi salut dengan Budhi Darmawan berani mengambil langkah tegas segera menggelar Musorprovlub bulan depan,” ujar Eddy Samsu.
Pria berkaca mata ini berpendapat bahwa Budhi Darmawan mengambil langkah strategis. Karena KONI Pusat menugaskannya untuk memimpin KONI Lampung dalam situasi yang tidak baik-baik saja.
“Beliau (Budhi Darmawan) berfikir bahwa semua jadi tanggungjawabnya sendiri. Pengurus lain tidak dalam kondisi ikut bertanggungjawab seperti bunyi dari SK KONI Pusat itu. Maka dari itu, sekali lagi saya apresiasi positif,” tutur Eddy Samsu.
Terpisah, ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Lampung Maktub Djaiz juga mengungkapkan telah mendengar kepastian pelaksanaan Musorprovlub sejak minggu lalu.
“Namun posisi kami sebagai cabor pengusung Pak Haji Faishol ini memang tidak ingin mencampuri urusan KONI Lampung, karena itu domain beliau-beliau yang ada di KONI. Jadi, kami juga tidak ingin ada komentar yang mendahului,” katanya.
Maktub mengatakan bahwa sikap yang diambil Budhi Darmawan sudah benar. Yakni menyegerakan Musorprovlub dengan agenda tunggal Pemilihan Ketum KONI Lampung periode 2025-2029.
“Sudah tepat itu. Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus. Cabang olahraga ini harus segera bergegas melakukan kegiatan persiapan berbagai even baik lokal maupun nasional. Agendanya jelas, sesudah Musorprovlub itu, nanti ada Rakerprov, Porprov 2026, ada Pra PON 2027, ada PON 2028. Jangan ada yang membuat sulit kita semua,” tuturnya.
Selain itu, kepengurusan baru juga harus menyusun program kerja dan mengajukan anggaran tambahan dalam APBD Perubahan 2025, dan anggaran 2026.
Menurut Maktub, apabila Budhi Darmawan memperpanjang waktu pelaksanaan Musorprovlub, sama saja berarti mempersulit urusan Plt ke depan.
“Jelas merugikan diri sendiri lah. Kami para pengurus cabor kan sering diskusi soal ini, dan mendukung gerakan Budhi Darmawan. Sudahlah sat-set aja,” ujarnya.***