Cyberindonesia.net – Padepokan Gajah Lampung Pringsewu sudah tujuh tahun terakhir tak mendapatkan bantuan anggaran secara proporsional. Karenanya, Imron Rosadi begitu terharu padepokan miliknya mendapatkan perhatian dari Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung H Faisol Djausal.
Bantuan diberikan Faisol untuk vitamin para lifter Angkat Besi dan Berat Lampung binaan langsung Imron Rosadi. Bantuan diberikan melalui Sekretaris Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) dan Pabersi (Angkat berat) Lampung Margono Tarmudji di sela-sela menyaksikan uji tanding Pencak Silat Lampung yang kedatangan tamu dari Bekasi, di Padepokan Pencak Silat Bandar Lampung, Sabtu, 17 Mei 2025.
Imron Rosadi yang juga Ketum PABSI dan Pabersi Lampung Imron Rosadi mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Margono telah menyampaikan mandat dan memberikan bantuan itu pada Senin, 19 Mei 2025, pagi.
“Saya nggak bisa ngomong. Ini Pak Faishol kirim sesuatu untuk vitamin anak-anak. Saya sangat terharu, begitu besar perhatian beliau. Ya saya cuma bisa ngomong terima kasih buat pak Haji. Semoga selalu sehat dan terus membina olahraga Lampung dengan baik,” kata Imron Rosadi.
Legenda hidup angkat besi Lampung dan Indonesia itu mengatakan bahwa PABSI dan Pabersi terus membina atlet semampunya saat ini. Sebab, dalam 7 tahun terakhir, tidak mendapatkan bantuan yang proporsional seperti kepengurusan KONI sebelumnya.
Anggaran makin kecil dan tidak bisa lagi menutupi kebutuhan sehari-hari lifter Lampung.
Namun, Imron Rosadi tetap dengan kemampuan seadanya melakukan apa yang bisa dilakukan sekuat tenaga untuk pembinaan atlet.
“Sudah beda jauh. Jadi yaa… seperti sekarang ini keadaannya. Tapi saya semangat lagi ketika mendapat pesan dari Pak Haji. Artinya, masih ada orang yang mau ngerti lah. Ini bukan karena sekarang Pak Haji kirim vitamin, tetapi ada tekad yang disampaikan ke teman-teman kelak akan memberikan perhatian paling tidak mendekati kebutuhan kita lah,” ucap Imron Rosadi.
Sementara itu, Margono Tarmudji mengatakan bahwa titipan dari H Faishol jangan dilihat besarnya. Namun di situlah ada titipan semangat.
“Pak haji bilang jangan dilihat besarnya, tetapi di situ ada semangat yang dititipkan untuk Pak Imron dan keluarga besar PABSI dan Pabersi Lampung. Beliau menyampaikan Angkat Besi dan Berat harus tetap menjadi ikon kita Lampung. Apapun upayanya, nanti kita rembug bersama,” kata Margono.
Membina olahraga, lanjut Margono, tidak bicara hari ini untuk hari esok. Namun jauh lebih dari itu, karena karakteristik cabor satu dan lainnya sangat berbeda.
“Inilah seni membina olahraga. Angkat Besi dan Berat, dipersiapkan sejak lama. Bahkan lifter disiapkan mulai membentuk otot dan sebagainya, jadi tidak cukup satu atau dua tahun. Bisa delapan hingga 15 tahun. Makanya kita tetap memerlukan anak-anak usia dini saat ini, untuk lapisan 10 atau 15 tahun ke depan,” tutur Margono.
Semua ini yang dilakukan Imron Rosadi dalam mempertahankan prestasi Angkat besi dan Berat sejak tahun 1960-an.
Untuk diketahui, H Faisol Djausal pernah menjadi pengurus KONI Lampung di era Gubernur Lampung ke-5, Poedjono Pranoto. Kala itu, Lampung menduduki peringkat 5 pada Pekan Olahraga Nasional (PON), nomor satu di Sumatera.
Gubernur Lampung ke-11 saat ini adalah anak dari Faisol Djausal. Tak pelak, ayahanda Rahmat Mirzani Djausal tersebut disebut-sebut paling terdepan mengisi kursi yang ditinggalkan Arinal Djunaidi pasca pemberhentian oleh KONI Pusat.***